Survei Indikator: 73,1% Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

26 Maret 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menghadiri pemberian penghargaan penanganan COVID-19, Selasa (20/3/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menghadiri pemberian penghargaan penanganan COVID-19, Selasa (20/3/2023). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia hari ini, Minggu (26/3) merilis temuan terbaru terkait kepuasan kinerja Presiden Jokowi. Survei menunjukkan 13,4% sangat puas, 59,7% cukup puas, 23,1% kurang puas dan 2,8% tidak puas sama sekali.
ADVERTISEMENT
"Karena evaluasi tadi tunjukkan perbaikan, maka masyarakat cenderung puas kinerja presiden Jokowi 73,1 persen. Kita tanya, ada 26 persen yang tidak puas. Alasannya, bulan Maret karena kebutuhan pokok, meski 26 tadi turun dibanding Februari," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual, Minggu (26/3).
Survei Indikator Politik Indonesia terkait kinerja presiden. Foto: Indikator
Angka 73,1 persen adalah akumulasi sangat puas (13,4%) dan cukup puas (59,7%). Begitu juga tidak puas akumulasi kurang puas (23,1%) dan tidak puas sama sekali (2,8%).
Warga yang cenderung puas terutama karena menilai Jokowi sering memberi bantuan kepada rakyat kecil dan membangun infrastruktur. Sementara warga yang cenderung kurang puas karena menilai harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat dan pembagian bantuan kurang merata.
ADVERTISEMENT
"Yang puas karena bantuan rakyat kecil, infrastruktur. Dulu sebelum Covid primadona kinerja Jokowi infrastruktur. Sekarang alasan bantuan ke rakyat kecil," ucapnya.
Jika dilihat dalam tren, angka 73,1 persen sebetulnya menurun sedikit dari 74,4 persen pada bulan Februari. Namun, angka bulan ini masih di atas 70 persen.
Tren Kinerja Presiden dalam survei Indikator Foto: Indikator
Survei Indikator digelar 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang, dan 12-18 Maret dengan sampel 800 orang. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.