Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Survei Indikator: 79,3% Publik Puas dengan 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo
27 Januari 2025 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkini mengenai tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Survei ini diambil dalam kurun waktu 16-21 Januari 2025, kurang lebih 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka semenjak dilantik 20 Oktober 2024.
“Approval Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan sangat puas 13,5 persen,65,8 persen cukup puas, total ada 79,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya via daring, Minggu (27/1).
Burhanuddin mengatakan hasil survei yang tinggi ini menunjukkan bulan madu politik antara presiden dan masyarakat masih berlangsung.
Artinya, euforia masyarakat masih tinggi. Masyarakat masih menaruh tinggi ekspektasi terhadap kebijakan atau janji-janji kampanye yang diberikan.
“Jadi ini modal politik yang besar sekali buat Presiden Prabowo mengindikasikan bulan madu politik belum berakhir,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin membandingkan dengan dua presiden sebelumnya yakni Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Kedua presiden mengalami masa bulan madu politik yang cenderung singkat karena terdampak oleh respons negatif masyarakat terhadap kebijakan yang diambil.
“Ini agak berbeda misalnya kalau kita bandingkan dengan masa Jokowi ya awal periode pertama yaitu Oktober 2014 sampai februari 2015 waktu itu kita melakukan survei 100 hari setelah beliau dilantik approval ratingnya terdampak oleh kebijakan tidak populernya yaitu menaikkan harga BBM,” kata Burhanuddin.
“Kinerja Presiden SBY periode kedua setelah menang telak, SBY itu mengalami masa bulan madu yang singkat karena ada drama Century,” tuturnya.
Survei Indikator menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
ADVERTISEMENT
Sampel berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Lembaga Survei Indikator juga melakukan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).