Survei Indikator: Di Tengah Pandemi, Elektabilitas Gerindra, PKS, Demokrat Naik

25 Oktober 2020 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Gerindra Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Gerindra Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menggelar jajak pendapat tentang demokrasi, pilkada, dan pandemi, Minggu (25/10). Dalam survei tersebut, Indikator juga menanyakan soal elektabilitas partai politik jika pileg digelar saat ini.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, ada tiga partai politik yang suaranya naik pada bulan September. Yaitu, Gerindra (21,1 persen), PKS (5,9 persen), dan Partai Demokrat (5,9 persen).
"Partai Gerindra kenaikannya cukup signifikan dari Juli 2020 yang mencapai 17,7 persen, menjadi 21,1 persen di bulan September 2020," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, Minggu (25/10).
Survei Indikator Politik Indonesia soal demokrasi, pilkada dan pandemi. Foto: Indikator
Jika dijabarkan, elektabilitas Gerindra di 2020 sebenarnya sempat turun dari 16,2 persen di bulan Februari menjadi 15,2 di bulan Mei. Namun, setelah itu, elektabilitasnya kembali naik menjadi 17,7 persen di bulan Mei dan 21,1 persen di bulan September.
Hal yang sama juga terjadi pada PKS dan Partai Demokrat yang elektabilitasnya sempat turun di bulan Mei. Perolehan suara kedua partai tersebut lalu mulai naik pada Juli 2020 hingga saat ini, September 2020, dengan perolehan 5,9 persen untuk PKS dan 5,9 persen untuk Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
"Kami melakukan regenerasi begitu cepat, kami bekerja selama 6 bulan dari Maret kemarin, fokus pada soal-soal pandemi. Terima kasih klau angka kita naik terus dari 4,6 persen (di Februari) menjadi 5,9 persen," ucap Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan memberikan tanggapan.
Survei yang melibatkan 1200 responden acak yang pernah diwawancara langsung oleh Indikator Politik Indonesia selama dua tahun terakhir ini digelar pada 24-30 September 2020. Karena pandemi COVID-19, survei digelar melalui sambungan telepon.
Margin of error survei ini mencapai kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona