Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dengan Penyelenggaraan Mudik 2022

15 Mei 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara suasana antrean kendaraan roda empat yang akan memasuki Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara suasana antrean kendaraan roda empat yang akan memasuki Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Masa mudik Lebaran telah usai. Meski masih ditemukan sejumlah kemacetan di jalur mudik, mayoritas masyarakat merasa puas dengan penyelenggaraan mudik tahun ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu setidaknya ditunjukkan oleh hasil survei yang digelar lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Dalam survei nasional yang digelar pada 5-10 Mei 2022 itu mayoritas dari 1.228 responden merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik.
Hasil survei menunjukkan sebanyak 12,6% merasa sangat puas. Kemudian 61,2% merasa cukup puas.
Sedangkan mereka yang kurang puas sebanyak 6,8% dan tidak puas sama sekali 1,1%. Sisanya ada 18,3% yang tidak menjawab.
Hasil survei Indikator kepuasan masyarakat dalam penyelenggaraan mudik yang dirilis Minggu (15/5/2022). Foto: Indikator
Mereka yang merasa puas sebagian besar karena bisa berlebaran di kampung halaman. Sementara yang tidak puas sebagian besar karena merasa masih ada kemacetan di mana-mana selama arus mudik.
Dalam periode mudik tahun ini Korlantas Polri dan sejumlah instansi terkait telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk meminimalisasi kemacetan di jalur mudik. Di antaranya menerapkan one way, contra flow dan ganjil genap.
ADVERTISEMENT
Meski begitu masih ada beberapa titik jalur mudik yang macet.
Hasil survei Indikator terkait alasan masyarakat merasa puas atau tidak dengan penyelenggaraan mudik yang dirilis Minggu (15/5/2022). Foto: Indikator
Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode random digit dialing dalam pemilihan sampel. Dengan teknik tersebut terpilih sampel sebanyak 1.228 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simpel random sampling.