Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Survei Indikator Pilgub Jabar: Dedi-Erwan 77,81%, Disusul Syaikhu-Ilham 10,98%
12 September 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil survei terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar). Salah satunya terkait dengan elektabilitas calon yang akan bertarung.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, pasangan calon Dedi Mulyadi–Erwan Setiawan unggul jauh dibanding tiga kompetitornya. Hal itu berdasarkan survei dengan pertanyaan: 'Seandainya pemilihan langsung Gubernur Jawa Barat dilaksanakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?'
"Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan 77,82 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam pemaparan hasil survei yang digelar hari ini, Kamis (12/9).
Berikut hasil survei untuk calon lainnya:
Adapun Dedi-Erwan diusung oleh koalisi gemuk yakni Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat dan Partai Buruh.
ADVERTISEMENT
Sementara Acep-Gitalis dicalonkan oleh PKB; Syaikhu-Ilham dicalonkan oleh PKS, NasDem, dan PBB; Jeje-Ronal dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang terdistribusi secara proporsional.
Menurut Burhanuddin, dengan hasil survei di atas, jika pemilu gubernur dilakukan pada 2-8 September, sebagaimana waktu survei dilakukan, maka yang akan keluar sebagai pemenang yakni Dedi-Erwin.
"Ini memberikan informasi Pilkada Jabar jika dilakukan pada saat data collecting dilakukan, itu pasangan Dedi Mulyadi-Irwan Setiawan itu memperoleh kisaran dukungan sekitar 77,8 persen, disusul oleh pasangan Syaikhu dan Ilham Habibie di kisaran 11 persen, kemudian pasangan yang lain baik Pak Jeje-Ronal, maupun Pak Acep-Gitalis sekitar 2,2-an persen," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Dengan selisih yang jauh ini Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan itu unggul signifikan saat survei dilakukan," lanjut Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, keunggulan Dedi Mulyadi ditopang dari faktor popularitasnya yang timpang dengan calon lain. Rival-rivalnya tidak begitu populer seperti Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
"Itu menjelaskan warga Jabar per hari ini lebih besar memilih Dedi, sepanjang popularitas rival-rival Dedi Mulyadi masih kurang kompetitif," ucapnya.
Dedi juga disebut unggul dari semua segmen demografi, kecuali di Kota Bekasi dan Kota Banjar, lalu segmen pemilih PKS yang solid mendukung Syaikhu.
"Peta hari ini mungkin mengalami perubahan jika 2,5 bulan ke depan, rival-rival Dedi melakukan akselerasi untuk menaikkan popularitas masing-masing sehingga mampu menciptakan kejutan," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Apalagi dari data survei kita temukan pergeseran dukungan itu masih memungkinkan karena 70 persen warga Jabar yang kita survei pemilihannya akan ditetapkan masa kampanye dan hari H pemilihan," sambungnya.
"Apa pun masih bisa terjadi Kang Dedi dan calon yang lain masih ada kemungkinan untuk menciptakan kejutan terutama pada tanggal 27 November nanti," pungkasnya.