Survei Indo Riset: Elektabilitas Ganjar Turun di Jateng-Bali, Naik di Jabar-DKI

25 September 2023 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo, saat menghadiri acara temu daerah BEM Nusantara Jawa Timur, di Universitas Dr Soetomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres dari PDIP, Ganjar Pranowo, saat menghadiri acara temu daerah BEM Nusantara Jawa Timur, di Universitas Dr Soetomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Indo Riset menggelar elektabilitas 3 capres di seluruh Indonesia. Survei ini dilakukan 11-18 September 2023.
ADVERTISEMENT
Hasilnya selama 3 bulan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo turun di Jawa Tengah dan Bali di bulan September bertepatan dengan deklarasi pasangan AMIN.
“Suara Ganjar turun di basis politiknya seperti di Jawa Tengah dan Bali. Dan mengalami kenaikan di Jakarta-Banten, Jawa Barat dan Maluku-Papua,” kata Dirut Indo Riset Roki Arbi, Senin (25/8).
Tren elektabilitas Ganjar Pranowo. Foto: Indo Riset
Di basis politiknya, Jawa Tengah elektabilitas Ganjar di bulan Agustus berada di posisi 70 persen, namun di bulan September turun menjadi 65,6 persen.
Meski begitu, elektabilitas Ganjar naik di Jakarta, Banten, Maluku dan Papua.
Jika melihat skema grafik elektabilitas Ganjar memang cenderung stagnan, penurunan dan kenaikan elektabilitas tiap bulannya tidak berubah secara signifikan.
“Elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami stagnasi dari 34,3 persen pada Agustus 2023 menjadi 34,4 persen pada September 2023,” kata Roki.
Tren elektabilitas 3 nama capres. Foto: Indo Riset
Survei Indo Riset ini dilaksanakan pada periode 11-18 September 2023.
ADVERTISEMENT
Survei ini menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang yang tersebar di 34 provinsi dengan skema Primary Sampling Unit (PSU) dalam survei ini adalah desa dan kelurahan.
Survei ini memiliki Margin Error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95 persen.