Survei KedaiKopi: 26.5% Warga Masih Percaya Indonesia Kebal COVID-19

18 Oktober 2020 10:32 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang mengenakan masker. Foto: JEENAH MOON/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang mengenakan masker. Foto: JEENAH MOON/REUTERS
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia) menggelar survei terkait pandemi COVID -19 kepada responden di Jakarta. Survei ini mengungkap bahwa ada kenaikan persepsi ancaman COVID-19 di mata publik dibandingkan 6 bulan lalu.
ADVERTISEMENT
"Hal tersebut dapat terlihat dari 64,7% responden yang menjawab bahwa COVID-19 sebagai sebuah ancaman," kata Manajer Riset Lembaga Survei KedaiKOPI, Justito Adiprasetio, dalam siaran pers di situs resmi mereka dikutip kumparan, Minggu (18/10).
Kata dia, al tersebut berbanding lurus dengan menurunnya jumlah responden yang percaya bahwa orang Indonesia kebal terhadap COVID-19.
"Responden percaya Indonesia kebal COVID yaitu sebesar 26,5%. Jumlah tersebut menurun 5,3% dari survei sebelumnya yang dilakukan pada awal September 2020 lalu," tutur dia.
Petugas membawa peti jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Justito menambahkan kedua hal ini menunjukkan ada perbaikan tingkat kesadaran publik terkait ancaman COVID-19. Tingkat kesadaran itu juga berdampak pada perilaku yang ditunjukkan publik selama pandemi COVID-19 ini.
Hal tersebut dapat terlihat dari seberapa sering publik melakukan tindakan pencegahan COVID-19 dalam seminggu dengan skor 0 untuk tidak pernah dan nilai 7 untuk melakukannya setiap hari.
Infografik Alasan Masker Scuba Tak Disarankan. Foto: kumparan
Penggunaan masker ketika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak mendapatkan nilai tertinggi dengan nilai masing-masing 6,5; 6,4; dan 6,0. Sedangkan penggunaan hand sanitizer mendapatkan skor 5,8, konsumsi multi-vitamin sebanyak 4,5, dan penyemprotan disinfektan sebanyak skor 3,6.
ADVERTISEMENT
Optimistis Terhadap Vaksin Merah Putih
Survei ini juga meminta pekerja di DKI Jakarta untuk menilai tingkat optimisme terhadap Vaksin Merah Putih yang kini sedang dikembangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi RI.
Sebanyak 70,7% responden menyatakan bahwa mereka optimistis bahwa Vaksin Merah Putih akan menyelesaikan pandemi di Indonesia.
“Tingkat optimisme yang tinggi menunjukkan apresiasi publik terhadap pemerintah yang sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih, serta merupakan representasi harapan masyarakat bahwa Vaksin ini dapat menyelesaikan pandemi COVID-19," tutur dia.
Ilustrasi vaksin dan imunisasi Foto: Shutterstock
Metode Survei
Survei ini diselenggarakan pada 8 – 10 Oktober 2020 dengan menggunakan telepon (telesurvei) kepada 803 responden yang merupakan pekerja/karyawan kantor di DKI Jakarta.
Pemilihan kriteria pekerja kantor dilandaskan pada alasan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang relatif sedang sampai tinggi tentang isu nasional dan perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Responden survei berasal dari panel survei Lembaga Survei KedaiKOPI dari Agustus 2018 – Agustus 2020 yang berjumlah 5.426 orang, dengan kriteria pekerja kantor di Jakarta dan berusia ≥ 17 tahun. Dengan demikian tingkat respons (response rate) telesurvei adalah sebesar 14,8%.
*