Survei Kemenkes dan WHO: 7,60% Warga Indonesia Masih Menolak Divaksin Corona

29 Oktober 2020 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Survei WHO, Kemenkes, dan UNICEF mengungkapkan, 7,60 persen masyarakat di Indonesia tidak mau divaksinasi corona. Hal itu disampaikan Project Integration Manager of Research and Development Division Bio Farma Neni Nurainy.
ADVERTISEMENT
Survei gabungan ini dilakukan pada 30 September 2020. Namun tidak dijelaskan, berapa banyak responden yang mengikuti survei ini.
"Pertanyaan dari survei tersebut, jika pemerintah memberikan vaksin COVID-19, apakah Anda dan keluarga akan ikut imunisasi? 7,60 persen menjawab tidak mau," kata Neny dalam diskusi virtual yang ditayangkan Youtube Jubir Presiden RI, yang dikutip kumparan, Kamis (29/10).
Di sisi lain, 64,81 persen, setuju untuk divaksinasi. Terdapat pula 27,60 persen masyarakat yang belum memutuskan.
Alasan 7,60 persen responden tidak mau divaksin beragam. Mayoritas soal tingkat keamanan sebesar 59,03 persen.
Sementara ada 43,17 persen masyarakat tidak yakin dengan efektivitas vaksin. 24,20 persen di antaranya takut efek samping vaksin dan 26,04 persen tidak percaya vaksin.
Survei Kemenkes, WHO, dan UNICEF soal alasan masyarakat Indonesia tak mau divaksin corona. Foto: Bio Farma
Ada juga masyarakat yang tak mau disuntik vaksin corona masalah agama, sebesar 15,97 persen. Hal ini terkait dengan halal atau tidaknya vaksin tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dan 31,24 persen karena alasan lainnya," tutur dia.
Menurut Neny, pemerintah harus semakin masif dalam melakukan edukasi dan sosialisasi terkait vaksinasi. Apalagi ada target akhir tahun ini proses vaksinasi dimulai.
"Perlu komunikasi dan sosialisasi yang lebih intens kepada masyarakat, terutama yang menolak divaksin tersebut," jelas dia.