Survei Kompas: Jokowi-Ma'ruf Mulai di Bawah 50%, Prabowo-Sandi Menguat

20 Maret 2019 8:12 WIB
comment
173
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua Pasangan Capres menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
zoom-in-whitePerbesar
Kedua Pasangan Capres menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas kembali memperlihatkan hasil survei terbarunya terkait elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hasil survei Maret 2019 menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun hingga di angka belum aman di bawah 50 persen, sementara Prabowo - Sandi menguat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (20/3), elektabilitas Jokowi - Ma'ruf memperoleh 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.
Jika dibandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2018 lalu, maka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun dari 52,6 persen menjadi 49,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo - Sandi menguat dari 32,7 persen menjadi 37,4 persen.
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Data ini menunjukkan, ada perubahan suara pemilih selama enam bulan terakhir. Survei Oktober 2018 memperlihatkan jarak elektabilitas paslon nomor urut 01 dan 02 sekitar 19,9 persen, sementara pada survei Maret menunjukkan jarak keduanya menyempit menjadi 11,8 persen. Artinya, selama enam bulan terakhir, ada pergeseran dukungan dari Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandi.
ADVERTISEMENT
Meskipun penurunan Jokowi - Ma'ruf terlihat sedikit sekitar 3,4 persen, namun berpengaruh terhadap jarak keterpilihan. Demikian pula dengan naiknya elektabilitas Prabowo - Sandi sekitar 4,7 persen langsung berdampak pada peluang menguatnya kemenangan.
Selain angka itu, survei ini juga menggunakan metode ekstrapolasi, yaitu mengasumsikan tidak ada undicided voters alias memilih langsung dua kandidat atau mengasumsikan hasil akhir Pilpres. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf 56,8 persen, Prabowo-Sandi 43,2 persen.
Sementara melihat persebaran pemilih berdasarkan usia, terlihat pemilih pemula/ Gen Z (usia di bawah 22 tahun) lebih condong ke Prabowo - Sandi. Pada survei Maret 2019, elektabilitas Prabowo - Sandi unggul 47,0 persen sedangkan Jokowi - Ma'ruf 42,2 persen. Survei Oktober 2018, Prabowo - Sandi 44,8 persen dan Jokowi - Ma'ruf 39,3 persen.
Survei Kompas Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandi Maret 2019. Foto: Adham Rizqy/kumparan
Namun, pada pemilih milenial muda (usia 22-30 tahun), elektabilitas Jokowi - Ma'ruf unggul dari Prabowo - Sandi. Survei Maret 2019, Jokowi - Ma'ruf 49,1 persen dan Prabowo - Sandi 41 persen. Survei Oktober 2018, Jokowi - Ma'ruf 43,3 persen dan Prabowo - Sandi 42,4 persen.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan pemilih milenial matang (31-40 tahun), Gen X (41-52 tahun), Baby Boomers (53-71 tahun), dan Silent Gen (71+) cenderung condong ke Jokowi - Ma'ruf.
Survei ini digelar dengan cara wawancara tatap muka kepada 1.200 responden di 34 provinsi dari 22 Februari-5 Maret 2019. Sampling diambil dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Margin of error sebesar 2,2 persen dan ada potensi pemilih memindahkan dukungan.
Data elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Foto: Putri Sarah/kumparan