Survei KPAI: 79% Anak Pakai Gadget Selain untuk Belajar Selama Pandemi Corona

22 Juli 2020 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI merilis hasil survei mengenai pemenuhan hak dan perlindungan anak pada masa pandemi virus corona. Survei dilakukan untuk melihat seberapa banyak anak yang memanfaatkan gadget untuk keperluan belajar di rumah selama sekolah ditutup.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, sebanyak 79 persen orang tua memberi izin ke anak memakai gadget untuk kegiatan selain belajar online. Sementara itu, hanya 21 persen orang tua yang melarang anak memakai gadget selain untuk belajar online.
"Hasil survei memperlihatkan bahwa sebagian besar anak diizinkan menggunakan gadget selain untuk belajar, jumlahnya mencapai 79 persen dari responden kita," ujar Komisoner KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, dalam keterangan pers secara virtual, Rabu (22/7).
Margaret Aliyatul dari KPAI Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan

Mayoritas Anak di Indonesia Punya Gadget Sendiri

Selain penggunaan gadget untuk belajar online, survei itu juga memperlihatkan persentase kepemilikan gawai oleh anak.
Ada sekitar 71,3 persen anak yang telah memiliki gadget sendiri, dengan rincian 17,1 persen menyatakan gadget masih berada di bawah kepemilikan penuh orang tua dan 11,6 persen menunjukkan kepemilikan bersama gadget antara orang tua dan anak.
ADVERTISEMENT
"Survei menunjukkan mayoritas responden sebanyak 71,3 persen menyatakan anak-anak telah memiliki gadget sendiri," ungkap Margaret.
anak bermain gagdet Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, Margaret membeberkan sejumlah alasan yang mendasari orang tua memberikan izin kepada anak untuk menggunakan gawai selain untuk belajar. Alasan utama sebagai sarana mencari pengetahuan dan sebagai sarana informasi.
"Orang tua mengizinkan anak menggunakan gadget selama pandemi COVID-19 selain untuk belajar dengan alasan sebagai sarana mencari pengetahuan 74,1 persen, sarana informasi 71,4 persen, bisa membuat tulisan video dan aktivitas produktif lainnya 44,9 persen," beber Margaret.
KPAI menggelar survei ini pada 8-14 Juni 2020 terhadap 25.164 responden anak dan 14.169 responden orang tua yang tersebar di 34 provinsi. Penarikan sampel data dilakukan dengan mengisi kuesioner secara online karena pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona