Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Survei Litbang Kompas: Ganjar 25,3%, Prabowo 18,1%, dan Anies 13,1%
22 Februari 2023 10:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas mengeluarkan rilis terbaru seputar tren elektabilitas capres pada Pemilu 2024, Rabu (22/2). Ganjar Pranowo masih teratas.
ADVERTISEMENT
Selain Ganjar, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih bersaing ketat di bawahnya.
Hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2023 menunjukkan, elektabilitas ketiga figur itu masih fluktuatif. Ganjar masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas 25,3 persen, diikuti Prabowo 18,1 persen, dan Anies 13,1 persen.
Elektabilitas Gubernur Jateng dari PDIP itu cenderung naik dalam setahun terakhir. Pada Januari 2022, elektabilitas Ganjar 20,5 persen, naik menjadi 22 persen pada survei Juni, dan kembali naik menjadi 23,2 persen pada survei Oktober 2022.
Sementara itu, Prabowo dan Anies mengalami fluktuasi elektabilitas dalam setahun terakhir. Prabowo sempat memiliki selisih elektabilitas cukup jauh dari Anies, kemudian mendekat, lalu sedikit menjauh.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra mendapat elektabilitas 26,5 persen pada Januari 2022, turun pada Juni 2022 (25,3 persen), lalu menjadi 17,6 persen pada Oktober 2022. Baru naik sedikit di Januari 2023 jadi 18,1 persen.
Adapun elektabilitas Anies mencapai 16,5 persen pada Oktober 2022 atau tertinggi dalam setahun terakhir. Sebelumnya, pada survei Januari 2022, elektabilitas Anies 14,2 persen dan 12,6 persen pada Juni 2022.
Di tengah fenomena ini, menurut Kompas, ada sejumlah faktor yang bisa mengubah konstelasi elektabilitas. Yakni kepastian tiket pencalonan, sosok calon wakil presiden yang digandeng, dan adu gagasan di antara bakal calon.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 25 Januari-4 Februari 2023 melalui wawancara tatap muka. Responden sebanyak 1.202 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi.
ADVERTISEMENT
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.