Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Survei Litbang Kompas Pilwalkot Semarang: Agustina-Iswar 38,1% Yoyok-Joko 35,9%
21 November 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam survei Litbang Kompas, elektabilitas pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 01 Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin unggul dari pesaingnya, A.S Sukawijaya alias Yoyok Sukawi-Joko Santoso. Namun, angka pemilih bimbang atau undecided voters masih cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam survei yang dilakukan dari 2-5 November 2024, Agustina-Iswar meraih elektabilitas sebesar 38,1 persen atau unggul 2,2 persen dari pasangan Yoyok-Joko yang mencatatkan elektabilitas sebesar 35,9 persen.
Masih ada 26 persen yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters).
Dalam survei ini, terlihat Agustina-Iswar unggul pada pemilih muda, seperti Gen Z (kurang dari 28 tahun) dengan 49,4 persen sementara Yoyok-Joko 32,1 persen.
Agustina juga unggul di Gen Y Muda (28-35 tahun) dengan 44,2 persen dan Yoyok 26,9 persen.
Kemudian, di kelompok umur Gen Y Madya (36-43 tahun) Agustina-Iswar meraih 34,3 persen dan Yoyok-Joko meraih 25,7 persen.
Kemudian di kelompok pemilih tua, Yoyok-Joko unggul di kelompok Gen X (44-57 tahun) dengan 50,6 persen sementara Agustina-Iswar hanya 21,7 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, Agustina-Iswar juga unggul di generasi Baby Boomers (58-76 tahun) dengan 42,9 persen dan Yoyok-Joko meraih 34,7 persen
Dari sisi ekonomi sosial, Agustina Iswar unggul di pemilih kelas menengah dan kelas atas. Sementara itu Yoyok-Iswar unggul di pemilih kelas bawah.
Metode Penelitian
Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 2-5 November 2024. Sebanyak 300 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Kota Semarang.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian 5,66 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).