Survei Median: 54 Persen Masyarakat Setuju PSBB daripada Lockdown

18 April 2020 14:27 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toko-toko terlihat ditutup pada hari pertama lockdown di Monrovia, Liberia. Foto: REUTERS / Derick Snyder
zoom-in-whitePerbesar
Toko-toko terlihat ditutup pada hari pertama lockdown di Monrovia, Liberia. Foto: REUTERS / Derick Snyder
ADVERTISEMENT
Median melakukan survei untuk mengukur persepsi publik terkait kebijakan PSBB dan lockdown sebagai upaya penanganan virus corona. Dalam survei itu, ditemukan bahwa masyarakat lebih mendukung penerapan PSBB daripada lockdown.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan hanya 35,3 persen masyarakat yang mendukung karantina wilayah (lockdown).
"Ada 54 persen publik yang lebih memilih kebijakan PSBB dan ada 35,3 persen yang setuju karantina wilayah (lockdown)," kata Rico dalam keterangan hasil surveinya, Sabtu (18/4).
Rico mengungkapkan alasan masyarakat yang mendukung kebijakan PSBB. Sebanyak 38,6 persen masyarakat memilih PSBB dengan alasan menjaga ekonomi dan tetap bisa bekerja.
"Selanjutnya karena anggaran pemerintah terbatas 11,9 persen dan cukup untuk mencegah penyebaran virus 9,9 persen," kata dia.
Suasana Alun-alun Kota Bandung jelang penerapan PSBB. Foto: Dok. Rachmadi Rasyad
Terdapat tiga alasan pula kenapa masyarakat memilih karantina wilayah. Tujuannya utamanya adalah untuk mencegah penyebaran virus 22,7 persen, lebih efektif seperti di negara lain 9,8 persen, dan diam di rumah membatasi aktivitas 8,3 persen.
ADVERTISEMENT
Survei Median dilakukan dalam kurun waktu 6-13 April 2020 dengan menggunakan 800 responden melalui nomor telepon dan dipilih secara acak. Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen dengan margin eror sebesar 3,46 persen.
***
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!