Survei Parameter: Dominasi Elektabilitas Prabowo di Capres 2024 Kian Melemah

5 Juni 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto saat kampanye di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta pada 7 April 2019. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto saat kampanye di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta pada 7 April 2019. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Survei Parameter Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto masih menjadi yang teratas di bursa Capres 2024 dengan 18,3 persen. Meski begitu, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dominasi elektabilitas Prabowo kian melemah dalam bursa capres.
ADVERTISEMENT
"Walaupun Prabowo Subianto elektabilitasnya masih paling tinggi, namun dominasinya kian melemah," kata Adi, Sabtu (5/6).
Dalam survei Parameter Politik Indonesia di bulan Februari 2021, elektabilitas Prabowo sebesar 22,1 persen. Sementara di survei bulan Mei, elektabilitas Ketum Gerindra itu menjadi 18,3 persen.
Adi menjelaskan keunggulan elektabilitas Prabowo kini hanya selisih 1,8 persen dengan Ganjar Pranowo yang berada di posisi kedua dengan 16,5 persen.
Kandidat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto saat kampanye di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta pada 7 April 2019. Foto: AFP/Adek Berry
"Keunggulan 8,2 persen pada Februari lalu menipis menjadi tinggal 1,8 persen pada Mei 2021," kata dia.
Di bursa capres, Adi mengatakan ada tiga tokoh yang mengalami peningkatan elektabilitas cukup signifikan yakni Ganjar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sandiaga Uno. Dalam survei 23-28 Mei ini, elektabilitas AHY sebesar 7 persen dan Sandiaga Uno 5,4 persen.
ADVERTISEMENT
"Ada 3 tokoh yang mengalami peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan selama rentang 3 bulan terakhir. Ganjar Pranowo naik 2,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono naik 1,7 persen, dan Sandiaga Uno naik 1,3 pesen," pungkasnya.
Survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak. Metode survei menggunakan telepolling melalui sambungan telepon.
Tingkat kepercayaan hasil survei sebesar 95 persen dengan margin eror kurang lebih 2,9 persen.