Survei: Penanganan Banjir dan Trotoar Prestasi Anies Paling Berkesan

9 Februari 2022 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pengerukan lumpur menggunakan beko di Kali Pasar Baru, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengerukan lumpur menggunakan beko di Kali Pasar Baru, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Populi Center melakukan survei soal kepuasan masyarakat dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan. Sedikitnya, ada 3 kinerja Anies yang paling berkesan di mata masyarakat dalam setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat mengakui pengendalian banjir, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, dan perbaikan trotoar, merupakan prestasi paling berkesan dari pemerintahan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria,” ujar Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam rilisnya, dikutip Rabu (9/2).
Survei digelar pada 26 Januari - 1 Februari 2022 dengan sampel dari 600 responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di DKI Jakarta. Margin of error +/- 4,00% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei terkait Prestasi Gubenrnur dan Wakil Gubernur. Foto: Populi Center
Responden menilai penanganan banjir menempati urutan pertama yang mendapatkan penilaian paling berkesan dengan capaian 9 persen, disusul oleh KJP Plus dan perbaikan trotoar.
“Sebesar 9 persen masyarakat menjawab pengendalian banjir, disusul dengan KJP Plus dengan 8,8 persen, perbaikan trotoar dengan 8 persen,” jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Gerebek Lumpur di Setu Babakan, Jakarta. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Untuk program penanganan banjir, sebesar 66,3 persen masyarakat menilai bahwa program pengerukan sungai sudah terlaksana dengan baik disusul oleh normalisasi sungai hingga kolam olakan guna mencegah terjadinya banjir di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Disusul normalisasi sungai (53,3 persen), drainase vertikal/sumur resapan (50 persen), membangun waduk/embung (48,3 persen), pembuatan polder air (42,7 persen), dan kolam olakan (34,5 persen),” ungkapnya.