Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Survei PolMark: Ganjar 22,8%, Prabowo 17,4%, Anies 13,9%
30 Maret 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PolMark Indonesia merilis temuan terbaru terkait elektabilitas capres-cawapres potensial jelang Pilpres 2024. Menurut salah satu temuan survei, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan masih konsisten menempati 3 besar capres potensial pilihan publik.
ADVERTISEMENT
Dalam simulasi terbuka, Ganjar meraih 22,8% disusul Prabowo 17,4% dan Anies 13,9%. Ini disusul Ridwan Kamil 5,2%, Muhaimin Iskandar 4,8%, sementara tokoh lainnya di bawah 2,5%.
"Ganjar Pranowo 22,8 persen dengan margin of error plus minus 0,4 persen. Prabowo Subianto 17,4 persen, Anies Baswedan 13,9 persen, Ridwan Kamil 5,2," kata Founder PolMark Indonesia Eep Saefulloh dalam rilis survei, Kamis (30/3).
"Kemudian Ridwan Kamil 5,2 persen, Gus Muhaimin 4,8 persen. Lalu kemudian yang berikutnya Sandiaga Uno 2,0 persen. Puan maharani 1,7 persen. AHY 1,7%, Khofifah 1,3 persen. Andika Perkasa 1,1 persen. Erick Thohir 1,0 persen," imbuh dia.
Berikut selengkapnya elektabilitas hasil simulasi terbuka:
Sementara dalam simulasi 5 nama, Ganjar ada di urutan pertama dengan 28,3% suara, Prabowo 22,2%, Anies 19,3%, Muhaimin Iskandar 5,3%, dan Puan Maharani 2,3%. Masih ada 22,6% yang tidak memutuskan dalam simulasi ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam simulasi 3 nama, Ganjar unggul dengan 31,9% suara. Prabowo ada di posisi ke-2 dengan 24,9%, Anies 19,3%, dan 23,9% tidak tahu.
"Untuk undecided voters, pada akhirnya buat mereka akan memilih pada saat itu bisa membesarkan salah satu atau beberapa dari kandidat. Yang kedua, di survei polmark Indonesia kami punya standar pertanyaan kuesioner, standarnya adalah, 'apakah pilihan Bapak/Ibu sudah tetap atau bisa berubah?' Di antara para pemilih, dari mulai Mas Ganjar 22,8 persen sampai Pak Budi Gunawan 0,2 persen, itu di dalamnya sangat mungkin ada pemilih yang menjawab masih mungkin untuk berubah, belum setia pada kandidatnya masing-masing," tandas Eep.
Sebanyak 77 Survei Dapil diadakan dari 23 Januari sampai dengan 19 Maret 2023. Lalu satu (1) Survei Dapil lagi yang diadakan lebih awal, yaitu 26 Oktober sampai dengan 3 November 2022. Maka secara keseluruhan, ini adalah Agregat Data 78 Survei Dapil.
ADVERTISEMENT
Dari keseluruhan survei tersebut, 77 Survei melibatkan 800 responden per Dapil, sementara satu (1) Survei melibatkan 880 responden. Maka keseluruhan data agregat ini meliputi 62.480 responden yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Ke-78 Dapil yang disurvei meliputi populasi sebesar 97,8% dari seluruh potensi pemilih Pemilu 2024. Di 78 Dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9% dari 580 kursi DPR RI 2024.
Responden survei ini adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih — yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun dan/atau sudah menikah — pada saat survei diadakan. Responden diambil secara random dengan metode multistages random sampling.
Seluruh responden diwawancarai secara tatap muka oleh para pewawancara/surveyor yang sudah mendapatkan pelatihan khusus. Margin of Error agregat Survei 78 Dapil ini adalah +/- 0,4%.
ADVERTISEMENT