Survei Populi Center Pilgub Jateng: Luthfi-Taj Yasin 57,8%, Andika-Hendi 32,8%

Paslon nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi bersalaman dengan paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jateng, Rabu (30/10). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Empat hari menuju Pemilihan Kepala Daerah, survei terbaru Populi Center menunjukkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dalam peta persaingan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Dengan elektabilitas head-to-head mencapai 57,8 persen, pasangan ini meninggalkan jauh pesaing mereka, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, yang meraih 32,8 persen suara.

Hasil Survei Populi Center Pilgub Jateng 17-22 November 2024. Foto: Dok. Populi Center

Hasil survei yang berlangsung pada 17-22 November 2024 ini mengungkap berbagai faktor yang mendukung dominasi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, mulai dari popularitas, kesukaan, hingga kapabilitas pasangan calon.

Ahmad Luthfi menjadi figur dengan tingkat pengenalan tertinggi di antara semua kandidat, mencapai 74,8 persen. Ia diikuti Andika Perkasa (71,6 persen), Taj Yasin Maimoen (70 persen), dan Hendrar Prihadi (44,7 persen).

Dari segi kesukaan, Taj Yasin unggul dengan 82,5 persen, diikuti Ahmad Luthfi (80,2 persen), Andika Perkasa (77,8 persen), dan Hendrar Prihadi (72 persen).

Hasil Survei Populi Center Pilgub Jateng 17-22 November 2024. Foto: Dok. Populi Center

Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin juga dinilai lebih kompeten dibanding pesaingnya dalam berbagai kategori, seperti:

• Didukung ulama: 74,3 persen

• Berpengalaman: 59,5 persen

• Membangun infrastruktur: 45,8 persen

• Menciptakan lapangan kerja: 45,6 persen

• Berani memberantas korupsi: 42,5 persen

Hasil Survei Populi Center Pilgub Jateng 17-22 November 2024. Foto: Dok. Populi Center

Keunggulan ini menunjukkan dominasi Ahmad Luthfi-Taj Yasin di berbagai aspek yang dinilai penting oleh pemilih.

Survei juga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap netralitas lembaga seperti TNI (80,7 persen), Bawaslu (78,9 persen), dan KPU (78,7 persen).

Namun, politik uang masih menjadi faktor signifikan, dengan 54,8 persen responden mengaku terpengaruh oleh pemberian uang atau barang.

Metodologi Survei

Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan aplikasi Populi Center, memiliki margin of error ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.