Survei Populi: Hanya Ada 6 Partai Punya Elektabilitas di Atas 4%

24 April 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bendera partai saat penyerahan Hasil Perolehan Suara dan Data Pemilih Terakhir Pemilu tahun 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bendera partai saat penyerahan Hasil Perolehan Suara dan Data Pemilih Terakhir Pemilu tahun 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (29/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Populi Center merilis hasil survei nasional peta politik jelang Pemilu Serentak 2024 pada Minggu (24/4). Dalam survei ini, mereka mengungkap elektabilitas partai politik.
ADVERTISEMENT
Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang, menuturkan, dari temuan mereka hanya ada enam parpol yang memiliki elektabilitas di atas 4%. Mereka adalah PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat dan PKS.
Rinciannya adalah elektabilitas PDIP 19,3%, Gerindra 11,6%, Golkar 11,3%, PKB 6,8%, Demokrat 6,7% dan PKS 5,1%.
"Soal elektabilitas parpol selama 2019 relatif tidak berubah yang saling berebut posisi 3 dan 4 Golkar, PKB dan di 5 sampai 6 Demokrat dan PKS," kata Rafif dalam paparannya.
Elektabilitas parpol hasil survei Pupoli. Foto: Pupoli
Sedangkan parpol lainnya, seperti PAN, PPP dan NasDem yang memiliki kursi di DPR, elektabilitas mereka saat ini di bawah 4%.
Rinciannya, PPP 3,5%, NasDem 3,1%, dan PAN 2,5%. Kemudian parpol lain yakni Perindo 1,3%, Hanura 0,5%, Partai Garuda 0,3%, PSI 0,3%, PBB 0,3%, Berkarya 0,3% dan Partai Ummat 0,2%.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Populi menilai ada berbagai pemicu mengapa elektabilitas parpol ini turun. Salah satunya akibat COVID-19.
"Memang ketika 2020 COVID muncul, partai yang ikut pemerintah banyak yang turun. PDIP, Gerindra, Golkar," kata Rafif.
"Dan yang oposisi Demokrat, PKS naik. Nah 2022 ini kembali ke 2019 ketika PDIP 19,3%, Gerindra 11,6%, Golkar 11,3%, PKB 6,8%, Demokrat 6,7% dan PKS 5,1%," tutup dia.
Survei Populi ini dilakukan pada 21 hingga 21 Maret 2022 menggunakan metode tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center.
Responden mencapai 1.200 dipilih secara acak dan tersebar di 120 kelurahan di 34 provinsi. Sedangkan margin of error + 2.83% pada tingkat kepercayaan 95%.