Survei Serologi Agustus 2021: 60,5% Warga Jakarta Sudah Punya Antibodi Corona

Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock

Ahli wabah UI Pandu Riono kembali mengupdate hasil survei serologi terkait imunitas warga Jakarta terhadap virus corona. Bagaimana hasilnya?

Survei ini menggunakan tes serologi atau tes darah, serum, atau plasma pasien untuk melihat keberadaan antibodi SARS-CoV-2. Keberadaan antibodi menandakan seseorang pernah terinfeksi Covid-19 atau telah mendapat vaksin.

Fungsi survei serologi adalah untuk mengetahui prevalensi serologi, yakni persentase populasi di suatu wilayah yang sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2.

Pandu mengatakan, pada Maret lalu hasil menunjukkan 44,5 persen warga Jakarta telah memiliki antibodi. Saat itu incidence rate atau insidensi kasus di angka 4,7 persen.

"Juni-Agustus 11,3 persen ketika varian Delta dominan dan kenaikan kasus tinggi," kata Pandu dalam akun Twitternya, dikutip, Kamis (21/10).

Dari tabel yang disuguhkan, pada periode yang sama diperkirakan 60,5 persen warga Jakarta telah mempunyai antibodi. Hal ini mendekati angka minimal untuk herd immunity yakni 70 persen populasi memiliki antibodi, baik karena infeksi maupun vaksinasi.

"Imunitas penduduk cukup tinggi sehingga hospitalisasi sangat rendah, zero kematian," ungkap Pandu.

===

Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews