Survei Serologi Juli 2022: 98.5% Penduduk Indonesia Punya Antibodi COVID-19

11 Agustus 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hasil survei serologi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Tim Pandemi FKM UI menunjukkan sebanyak 98.5 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap virus SARS CoV-2 atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Survei terbaru ini dilakukan periode Juli 2022. Tim survei mengunjungi kembali sebanyak 20.501 sampel yang tersebar di 100 lokasi kabupaten/kota dengan metode kuesioner dan pengambilan darah vena.
Sebelumnya tim survei melakukan tes serologi pada Desember 2021 lalu.
"Jadi kita mengambil kebijakan berbasis data. Desember kita sudah sero survey kan 87 persen sudah memiliki antibodi, sekarang sero survey lagi. Pak menko itu (bilang kalau kekebalan imun) naik ke 98 persen. Sudah memiliki antibodi bisa dari infeksi maupun vaksinasi," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Kamis (11/8).
"Terjadi peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS CoV-2 sebesar 10.7% (95% CI 9.6-11.8%) selama 7 bulan terakhir," paparnya dikutip dari laporan Hasil Survei Serologi Juli 2022 yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Maka dapat disimpulkan, di bulan Juli 2022, hampir semua penduduk usia 1 tahun ke atas di Indonesia sudah memiliki antibodi SARS CoV-2.
Sementara itu, penduduk yang sudah booster memiliki rerata kenaikan kadar antibodi tertinggi (rerata 4841.7 U/ml) dibanding kelompok lainnya.
"Hasil sero-survei Juli 2022 menunjukkan pentingnya dilakukan vaksinasi berulang untuk mempertahankan manfaat antibodi dalam memperkecil risiko kematian," ungkapnya.