Survei SMRC: 27% Pendukung Prabowo-Sandi Percaya Isu Kebangkitan PKI

1 Oktober 2021 16:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Garuda Pancasila. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru tentang 'Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis'. Salah satu yang disurvei adalah isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan aspek politik maupun keterkaitan dengan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Manajer Program sekaligus peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, menjelaskan, dikaitkan dengan paslon Pilpres 2019, pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih banyak yang percaya sedang terjadi kebangkitan PKI di Indonesia.
"Dari aspek politik, yang percaya sekarang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak massa pemilih Prabowo-Sandi 27 persen. Massa Jokowi hanya 9 persen. Yang setuju [pemilih] dua-duanya mayoritas tidak setuju, tetapi ada kecenderungan massa Jokowi tidak setuju 89 persen, massa Prabowo-Sandi 72 persen," jelas Saidiman dalam paparan secara virtual, Jumat (1/10).
Survei SMRC terkait isu kebangkitan PKI berdasarkan massa pemilih Pilpres 2019 Foto: Dok. SMRC
Sementara jika dilihat dari massa partai di Pemilu 2019, Saidiman menyebut pemilih PKS paling percaya dengan isu kebangkitan PKI, yakni 34 persen. Lalu diikuti massa Partai Gerindra 27 persen, dan Partai Demokrat 26 persen.
ADVERTISEMENT
"Dari sisi partai massa, PKS 34 persen, Gerindra 27 persen, Demokrat 26 persen yang cenderung lebih banyak setuju dengan pandangan sedang terjadi kebangkitan PKI," tuturnya.
Tak hanya itu, SMRC juga mendalami penilaian publik terkait isu Presiden Jokowi adalah orang PKI, atau berkaitan dengan PKI.
Hasilnya, sebanyak 75 persen responden menyatakan tidak setuju dengan anggapan bahwa Jokowi adalah orang atau setidaknya berkaitan dengan PKI.
Survei SMRC Presiden Jokowi dikaitkan dengan isu PKI. Foto: Dok. SMRC
"Yang setuju ada 8 persen, yang tidak setuju 75 persen. 16 persen jawab tidak tahu atau tidak menjawab. Umumnya publik enggak percaya, enggak punya dasar di publik," ucap Saidiman.
Lebih rinci, tren kepercayaan publik terkait isu Jokowi dan PKI ini masih cukup konsisten dalam empat tahun terakhir. Misalnya, pada survei yang sama September 2017, sebanyak 5 persen responden percaya Jokowi terkait PKI. Dan sekarang angkanya sedikit naik jadi 8 persen. Sedangkan yang tidak percaya angkanya masih konsisten yakni 75 persen.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada perubahan berarti dalam beberapa tahun terakhir. Dari September 2017 ada 5 persen yang percaya isu Jokowi terkait PKI, dan sekarang September 2021 hanya 8. Yang tidak percaya September 2017 75 persen, sekarang sama pada survei September 2021," tutup dia.
Survei ini dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan melibatkan 1.220 responden dengan metode multistage random sampling. Dari jumlah tersebut, hanya 981 responden yang dianalisis untuk diwawancara secara valid dengan tatap muka. Margin of error survei ini sebesar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.