Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Teratas, PKS-NasDem-PAN-PPP di Bawah 3%

9 Juni 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Partai Garuda Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Garuda Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Rilis survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk ‘Dinamika Pilihan Partai dan Presiden Menjelang 2024’ menunjukkan elektabilitas parpol di Indonesia belum banyak berubah. PDIP masih menjadi parpol dengan elektabilitas teratas apabila pemilu digelar sekarang.
ADVERTISEMENT
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkap elektabilitas PDIP tertinggi dengan 23,7 persen. Disusul Gerindra 9,2 persen, Golkar 8,3 persen, PKB 6,2 persen, dan Demokrat 5,7 persen.
Deni menjelaskan, artinya PDIP masih tetap ada di klaster pertama secara tunggal. PDIP pun masih berpeluang menjadi partai pemenang pemilu, atau mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019.
Adapun klaster kedua ditempati oleh Gerindra dan Golkar. Di klaster ketiga, ada PKB dan Demokrat. Sementara klaster keempat diisi oleh partai-partai lain di parlemen sekarang. Di klaster kelima, ada partai-partai non-parlemen.
“Dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDIP mengalami kenaikan dari 19,3 persen menjadi 23,7 persen. Sementara partai-partai lain cenderung menurun,” papar Deni dalam rilis survei, Kamis (9/6).
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, PDIP mengalami penurunan elektabilitas yang cukup tinggi dibandingkan bulan lalu. Elektabilitas PDIP pada Maret lalu mencapai 27,6 persen, atau turun 4,1 persen di Juni ini.
SMRC mencatat, ada kecenderungan PDIP unggul di kalangan warga yang puas atas kinerja Presiden Jokowi.
"Dari 73,8 persen yang mengaku puas dengan kinerja presiden, 28 persen di antaranya memilih PDIP. Sementara dari 24,2 persen yang tidak puas, hanya 14 persen yang menyatakan akan memilih PDIP," jelas Deni.
Survei SMRC soal elektabilitas partai. Foto: Dok. SaifulMujani
Partai Golkar juga mengalami penurunan elektabilitas dari 11,6 persen di Maret. Sementara Gerindra mengalami penurunan namun tak signifikan, yakni 0,1 persen.
Di sisi lain, sejumlah partai nampak terancam tak lolos ke Senayan apabila Pemilu digelar sekarang. Seperti PKS yang meraih 2,5 persen, NasDem 2 persen, PAN 1,7 persen, dan PPP 1,4 persen.
ADVERTISEMENT
Partai-partai lain, elektabilitasnya, di bawah 2 persen. Sementara ada 35,6 persen masyarakat yang belum menentukan pilihan.
Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.060 atau 87%.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.