Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 50,9% dan Berpotensi 1 Putaran

15 Januari 2024 16:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
ADVERTISEMENT
Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei jelang Pilpres 2024, Senin (15/1). Hasilnya, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
ADVERTISEMENT
Direktur eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik melampaui 50%. Angka tersebut melesat semakin jauh mengungguli dua paslon lainnya.
"Perolehan suara untuk 02, cenderung meningkat jadi 50,9%. Saya bisa bayangkan, kalau tinggal 0,1% lagi, jadi 51%. Berarti 50+1, bisa satu putaran," kata Igor melalui paparan daring.
Adapun paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin meraih elektabilitas sebesar 18,7% dan paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud mendapat elektabilitas sebanyak 23,5%.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Igor menyebut suara untuk paslon nomor urut 1 dan 3 cenderung turun, terutama pascadebat ketiga yang digelar pada 7 Januari lalu. Ia mengatakan gaya debat para paslon mempengaruhi angka dukungan masyarakat.
"Terutama Anies-Muhaimin ya, cukup dalam terkoreksi, mungkin ini dampak dari gaya debat Anies yang terlalu menyerang Prabowo," jelas Igor.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menyerap lebih banyak dukungan, Igor mengatakan langkah Anies dalam debat ketiga justru membuat angka dukungannya menciut.
"Keinginan Anies mendapatkan peningkatan poin dukungan, tapi malah blunder. Yang memperoleh poin dukungan justru Prabowo," tutur Igor.
Lembaga SPIN menggelar survei sepanjang periode 8-14 Januari 2024. Sebanyak 2.178 respon dari 38 provinsi Indonesia terlibat dalam survei tersebut.
(AI)