Surya Paloh Bicara Hubungannya dengan Megawati

31 Oktober 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum NasDem Surya Paloh menjamu makan siang pimpinan media di kantor partainya di Gondangdia, Jakarta. Acara ini sebagai pendahuluan untuk Kongres NasDem yang akan digelar 11 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Surya Paloh dalam kesempatan itu menyampaikan capaian dan misi NasDem ke depan. NasDem memang meroket suaranya di pemilu 2019. Dari sebelumnya 36 kursi di DPR, kini menjadi 59 kursi.
Paloh juga membuka tanya jawab dengan pimpinan media. Aneka pertanyaan mengalir, mulai dari sikap NasDem terhadap rencana amandemen hingga kelanjutan di pemerintahan Jokowi.
Dengan gaya berapi-api, Paloh menjawab semua pertanyaan. Termasuk saat ditanya hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati.
Soal Megawati ini memang ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu, ketika Mega tak menyalami Paloh saat acara di DPR.
Apa kata Paloh soal hubungannya dengan Megawati?
"Masalah tidak ada kalau dari saya," kata Paloh, Kamis (31/10) dengan gaya santai yang disambut tawa yang hadir.
ADVERTISEMENT
Soal pemilihan presiden oleh MPR
Dalam kesempatan itu juga, Paloh memberi penegasan sikap partainya terkait rencana amandemen UUD 45. Termasuk apabila amandemen mengubah pemilihan presiden dari langsung menjadi dipilih MPR.
"Bergantung bagaimana kondisi di masyarakat sendiri. Ini negara demokrasi, kalau memang seluruh fraksi di DPR kita menghendaki adanya amandemen," jelas dia.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kemudian juga, menurutnya, demokrasi, itu bukan tujuan, demokrasi adalah sebuah sistem alat untuk mendapatkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
"Kalau ada hal yang sesuai dengan situasi, yang bisa membawa perubahan yang lebih baik, kenapa tidak?" tutur dia.