Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Surya Paloh: Parpol Sekarang Identik Mabuk Kekuasaan dan Rusak APBN
2 Maret 2018 21:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh , melanjutkan konsolidasi politik di wilayah Indonesia Timur dalam rangka persiapan Pemilu 2019, di Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Konsolidasi tersebut dihadiri total 33 bakal calon legislatif dari Partai NasDem yang akan bertarung di provinsi, kabupaten atau kota dan DPR RI. Kedatangan Surya Paloh itu disambut ribuan orang dengan tarian dan adat khas Papua.
Hadir Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Bentuni yang sekaligus Ketua DPD NasDem Bintuni, Petrus Kasio, Ketua DPD NasDem Raja Ampat Immanuel, dan Wali Kota Sorong Lambert Jitmau dan Wakilnya Hj Fahimah.
Dalam sambutannya, Surya Paloh mengutarakan kegelisahannya atas kondisi politik Tanah Air. Era reformasi yang mendorong demokrasi, justru membuat orang jadi berebut kekuasaan dan menghalalkan segala cara untuk menang.
"Coba lihat sekarang, parpol identik dengan mabuk kekuasaan, kumpulan mabuk kekuasaan, kelompok yang merusak APBN. Seakan tidak ada nilai dan hakikatnya. Padahal ini institusi resmi," kata Surya Paloh di Hotel Meridien, Sorong Papua Barat, Jumat (2/3).
ADVERTISEMENT
Bos media itu menegaskan parpol adalah pilar demokrasi. Jika demokrasi ingin kuat, maka pilarnya harus kuat. Oleh karena itu, NasDem yang dia bangun ingin membawa perubahan itu. Mengubah cara pandang masyarakat terhadap parpol.
"Partai membuka kesadaran, tidak semua parpol menjadi mabok kekuasaan," terangnya.
Surya Paloh melanjutkan, bahwa Partai NasDem akan menghormati politisi jujur. Ia mengharapkan para bacaleg dari Papua Barat mengedepankan kejujuran sesuai dengan gerakan perubahan yang digaungkan NasDem.
"NasDem mengajak harus menghormati orang yang terus terang, daripada yang munafik pura-pura suka sama kita. Kita perlu yang terus terang, itu adalah gerakan perubahan," tegasnya.
ADVERTISEMENT