Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong-Kampret

2 September 2023 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan pidato di Medan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan pidato di Medan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, menghadiri deklarasi capres-cawapres Anies Baswedan dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9). Dalam pidatonya, Paloh menyinggung soal politik "cebong-kampret" yang marak pada Pilpres 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
"Hari ini juga kita ucapkan selamat tinggal pada politik cebong dan kampret. Politik yang memang mengadu domba, memecah belah, dan merusak semua sistem kebangsaan kita," kata Paloh dalam pidatonya, Sabtu (2/9).
Paloh juga mengucapkan selamat datang pada politik kebhinekaan yang bisa mempersatukan seluruh komponen di Indonesia. Politik kebangsaan ini, kata Paloh, bisa menjaga pluralisme yang kokoh seutuhnya di Indonesia.
"Kita cinta bangsa dan negeri ini, untuk itulah kewajiban kita menghadirkan pemimpin yang mampu membangun negeri ini. InsyaAllah," lanjutnya.
Warga menonton siaran jelang deklarasi Bacapres Anies Baswedan dan Bawacapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Surabaya, Sabtu (2/9). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Paloh berharap, pasangan Anies-Cak Imin bisa mengatasi berbagai macam masalah yang akan mereka hadapi. Ia juga berharap pasangan ini bisa memegang teguh prinsip dan nilai kebangsaan.
"Maka seluruh kesiapan yang kita miliki, dengan tetap berpegang teguh pada komitmen yang ingin membangun nilai-nilai kebangsaan kta seutuhnya. Kedua pasangan ini kita harapkan akan bisa mampu mengatasi berbagai macam godaan dan cobaan, bahkan ancaman terhadap sebuah sistem komitmen nilai-nilai kebangsaan kita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Istilah "cebong dan kampret" sempat populer pada Pilpres 2019 lalu. Saat itu, kubu Jokowi kerap dikaitkan dengan istilah "cebong", sedangkan kubu Prabowo dikaitkan dengan istilah "kampret".