Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Surya Paloh Tunjuk Lucky Hakim Jadi Ketua DPD Partai NasDem Indramayu
19 Oktober 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penunjukan Lucky tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 503 - Kpts/DPP-NasDem/IX/2023, tertanggal 1 September 2023. Tentang Pengesahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2024.
Surat keputusan tersebut ditandatangani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekjen Partai NasDem Hermawi F. Taslim.
“Ini merupakan suatu amanat yang cukup menantang dan memang harus dikerjakan secara serius,” kata Lucky saat dihubungi, Kamis (19/10).
Sebab, Lucky melanjutkan, Ibrahim mundur diikuti sejumlah pengurus lainnya. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap proses pencalegan NasDem.
“Terus caleg, nah, ini kan apalagi momen pencalegan, caleg itu lebih dari lima puluh persen ikut berpindah, akhirnya dari sisi NasDem ikut bubar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu menurut Lucky semenjak dipegang Ade Sudrajat sebagai Plt. Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu, masalah pencalegan itu mulai diperbaiki.
“Alhamdulillah setelah selesai pembentukan caleg Pak Ade memberikan kepada saya, dan saya melakukan pembentukan ulang caleg, karena saya kan yang sudah definitif,” kata Lucky.
Lucky memastikan sebagian besar pengurus yang ada saat ini tidak akan diganti.
“Untuk pengurus DPD Partai NasDem Indramayu masih saya pertahankan menjadi pengurus, saya masih pakai 70 persen struktur kepengurusan partai pada saat Plt. tersebut,” katanya.
Lucky mengungkapkan, untuk kuota pencalegan dari DPD Partai NasDem Indramayu sudah terpenuhi. Ada 50 caleg dan 30% di antaranya perempuan.
“Memang ada beberapa caleg kita tambal sulam, sekarang saya tinggal meneruskan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ibrahim sebelumnya mengaku diminta Rp 3,5 miliar untuk menjadi caleg DPR RI nomor urut 2. Husen lalu memilih mundur diikuti para loyalisnya di DPD NasDem Indramayu.
Adanya permintaan mahar tersebut diduga menyebabkan maraknya kader NasDem di Indramayu yang mengundurkan diri. Bahkan juga kader yang maju sebagai caleg ada yang mengundurkan diri.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau Tobas, membantah pernyataan Ibrahim. Menurut dia, partainya tidak pernah meminta mahar kepada calegnya.
"Pertama-tama hal tersebut tidak benar. Partai NasDem tidak pernah meminta mahar kepada calegnya. Jika pun ada, siapa, tinggal disebutkan. Kita pasti akan tindak," kata Tobas kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/6).