Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Susi ART Ferdy Sambo Turut Dites Psikologi, Apa Hasilnya?
21 Desember 2022 14:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi , juga turut diperiksa oleh ahli psikologi forensik dalam kasus Pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ia masuk dalam 30 orang yang dites psikologisnya terkait kematian Yosua.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Susi dinilai memiliki kecerdasan yang rendah. Hasil yang sama juga terlihat dari hasil pemeriksaan sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf.
Hal itu diungkap oleh ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani yang juga merupakan Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia. Ia dihadirkan sebagai ahli dalam sidang lanjutan Ferdy Sambo dkk di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Mulanya, Reni diminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk membeberkan hasil pemeriksaan psikologi forensik milik para terdakwa pembunuhan Yosua. Lalu di situ terselip nama Susi.
"Sekarang ke hasil pemeriksaan psikologi forensik, bisa disampaikan Bu?" tanya jaksa.
"Hasil kami ada beberapa simpulan. Saya bacakan semua simpulan?" kata Reni bertanya balik.
"Mungkin poin-poin pentingnya saja," kata jaksa.
"Baik, bahwa para pihak yang diperiksa, Bapak Ferdy Sambo, Bapak Richard Eliezer, Bapak Ricky, Ibu Putri dan Pak Kuat, serta para saksi, cukup memiliki kompetensi psikologis dalam memberikan keterangan untuk kepentingan pemeriksaan psikologis," kata Reni.
ADVERTISEMENT
Pada saat penjelasan itulah, nama Susi turut disinggung oleh Reni.
"Meskipun, dijumpai pada beberapa orang seperti Saudari Susi, itu kecerdasannya memang di bawah, sangat rendah, sehingga butuh kesabaran, dan apa namanya, daya ingatnya juga tidak terlalu baik, untuk Ibu Susi," sambung Reni.
Dia tidak menjelaskan lebih jauh soal hasil pemeriksaan psikologi terhadap Susi ini.
Adapun secara keseluruhan, tambah Reni, khusus untuk terdakwa kasus pembunuhan Yosua, seluruhnya memiliki kompetensi untuk mengikuti proses peradilan.
"Nah kemudian, bahwa untuk para tersangka, Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, Putri Candrawathi, cukup memiliki kompetensi psikologis untuk mengikuti proses peradilan," ungkap Reni.
"Bahwa keterangan dan informasi yang diberikan oleh subjek pemeriksaan yang tadi telah kami jelaskan terkait dengan resume data peristiwa, dan tentang gambaran umum, serta profil psikologis tersangka, secara umum dapat diterima sebagai dasar untuk analisis profil psikologis, termasuk dalam kaitannya dengan peristiwa dugaan tindak pidana pembunuhan," pungkas Reni.
ADVERTISEMENT
Susi merupakan ART Sambo dan Putri Candrawathi yang sudah beberapa kali dihadirkan di dalam persidangan. Dia bersaksi seputar peristiwa yang terjadi di Magelang. Sebab, dia ikut dalam rombongan yang pergi ke Magelang bersama dengan Putri Candrawathi. Di Magelang, diduga Putri dilecehkan oleh Yosua.
Namun dalam sejumlah kesaksiannya tersebut, Susi kerap ditegur hakim. Susi dinilai kerap berbohong karena jawabannya tidak konsisten.