Susi Pudjiastuti dan Upayanya Menutupi Tato

Mural Susi Pudjiastuti. (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Karena teman-temannya banyak bertato dan mereka orang-orang baik, Susi Pudjiastuti pun memutuskan membuat tato di kaki kanannya. Tato itu kini berusia lebih dari 30 tahun.

Namun, setelah ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2014, tato Susi menjadi masalah. Banyak orang yang menyorotinya.

Sebagai pejabat publik, Susi tentu sedikit banyak mendengarkan sorotan publik itu. Karena itulah dia berusaha selalu memakai baju panjang agar tatonya tidak terlalu mencolok.

"Awalnya saya coba memakai pakaian yang bisa menutupi tato saya, rok panjang dan celana panjang. Tapi saya mulai tidak tenang,” kata Susi dalam wawancara dengan BBC edisi 5 Oktober 2017.

Memang, dalam banyak kesempatan, Susi terlihat selalu memakai baju panjang. Bahkan saat bersantai di laut pun. Upayanya ini membuat bentuk utuh tatonya hingga kini tidak diketahui gamblang.

Sorotan pada Susi juga membuat berat badan perempuan 52 tahun kelahiran Pangandaran ini naik. Solusinya sepertinya hanya satu, berhenti mendengarkan suara-suara miring itu.

"Dua tahun terakhir berat saya bertambah, hampir 9 kg, kemudian saya dipandang buruk karena itu juga. Tapi kau harus berhenti memikirkannya,” ujar Susi.

Susi naik motor trail di Lombok (Foto: Instagram Susi Pudjiastuti)

Sejak awal ditunjuk sebagai menteri, memang banyak hal yang disoroti dari Susi. Mulai dari tato, status cerainya, dan kebiasaannya merokok.

Sorotan belum terhenti hingga kini. Mulai dari kebijakannya menenggelamkan kapal pencuri ikan dan pelarangan menggunakan cantrang.

Meski demikian, dukungan pada Susi Pudjiastuti tak pernah surut. Di Solo, komunitas seniman art-street menjuluki dia sebagai “Wonder Susi”, terinspirasi Wonder Woman versi Hollywood. Sebuah mural Susi dengan dandanan ala Wonder Women dilukis di dinding.

Belum lagi penghargaan dari BBC Inggris yang memasukkan Susi Pudjiastuti sebagai 100 Wanita Menginspirasi 2017. Belum lagi gelar doktor honoris causa yang didapatnya dari Universitas Diponegoro.

Bahkan Pangeran Charles memuji Susi sebagai “sang pelopor” dalam hal menghukum kapal-kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.

Tak salah kiranya Jokowi memilih Susi sebagai pembantunya meski ijazah SMA tak dimilikinya. "Ya, saya memang butuh orang 'gila' untuk melakukan terobosan," ujar Jokowi kepada Susi tahun 2014.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA)