news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sutan Riska Terima Tanda Kehormatan dari Jokowi, Satu-satunya dari Sumbar

7 Juli 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden Jokowi, Kamis (7/7/2022). Foto: Pemkab Dharmasraya
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden Jokowi, Kamis (7/7/2022). Foto: Pemkab Dharmasraya
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Bahkan menjadi satu satunya perwakilan Sumatera Barat sebagai penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Penerimaan tanda kehormatan tersebut diselenggarakan pada puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-29 di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (7/7/2022).
Sutan Riska menerima tanda kehormatan SWK berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 42/TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang ditandatangani Jokowi pada 9 Juni 2022.
Sutan Riska menerima penghargaan tersebut karena telah berperan aktif menyukseskan Program Bangga Kencana melalui perencanaan Kampung KB secara sinergis dan terintegrasi.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) dari Presiden Jokowi, Kamis (7/7/2022). Foto: Pemkab Dharmasraya
Mendukung Program Lansia berupa Gerakan Lansia Produktif Saiyo Sakato Beringin Sakti (GL Pro Sasabesa), serta dapat menekan angka stunting, sehingga tercipta SDM berkualitas, keluarga mandiri, tangguh, sehat dan berdaya guna di Dharmasraya.
Alhamdulillah saat ini angka stunting Kabupaten Dharmasraya 19 persen di bawah rata-rata nasional. Angka ini cukup signifikan, ke depan diharapkan sesuai yang diharapkan Presiden Indonesia untuk dapat mencapai angka di 14 persen,” Kata Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu.
ADVERTISEMENT
Sutan Riska selalu mendukung program pemerintah pusat, termasuk upaya menekan angka kelahiran dan penurunan angka stunting, melalui kebijakan dan anggaran.
Menurut dia, Pemkab Dharmasraya melalui alokasi dana desa telah mengalokasikan dana khusus untuk menekan angka stunting sejak 2018. Kebijakan anggaran tersebut, dalam rangka pendataan stunting, penyediaan gizi bagi bayi pada seribu hari pertama kehidupan (HPK), serta insentif bagi kader Posyandu.
"Dengan kebijakan serta alokasi anggaran tersebut, angka stunting kita dapat ditekan. Jika angka stunting nasional 24,4 persen, provinsi 23,3 persen, kita sudah berada di angka 19,5 persen," rincinya.
Presiden Jokowi memberikan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kamis (7/7/2022). Foto: Pemkab Dharmasraya
Selain Sutan Riska, ada 12 orang lainnya yang juga menerima tanda penghormatan dari Presiden Indonesia, di antaranya adalah Bupati Tulang Bawang Lampung Umar Ahmad, Bupati Lampung Barat Lampung H. Parosil Mabsus, Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona, Bupati Konawe Utara Sulawesi Tenggara Ruksamin.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan Heri Amalindo, Walikota Lubuk Linggau Sumatera Selatan Prana Putra Sohe, Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat Andi Ruskati, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Yunita Siregar, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara Andi Nirwana S.
Lalu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Dungai Selatan Kalimantan Selatan Isnaniah, Ketua Tim PKBRS RSUD Madiun Jawa Timur Muhammad Nur dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Jawa Tengah Krisseptiana.

Angka Stunting Terus Menurun

Dalam sambutan, Jokowi mengatakan, angka stunting dari tahun ke tahun mengalami perubahan sesuai harapan dan keinginan. Pada 2013 angka stunting mencapai 37,2 persen, 2018 berada di angka 30,8 persen, 2019 mencapai 27,7 persen dan di 2021 mencapai 24,4 persen. Ia berharap pada 2024 angka, stunting dapat mencapai 14 persen.
ADVERTISEMENT
“Ini harapan kita untuk mencapai target 14 persen, dan mudah-mudahan target ini dapat tercapai nantinya," papar Jokowi.
Jokowi pun mengajak seluruh bupati dan wali kota untuk dapat memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar untuk menanam, produksi kebutuhan pangan sehari-hari.
Presiden Joko Widodo tinjau vaksinasi anak lansia umum di Palu. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Menurut Jokowi, manfaatkan lahan tersebut untuk asupan gizi anak yang akan menjadi penentu wajah masa depan Indonesia. Jika anak-anak pintar, cerdas maka bersaing dengan negara lain akan lebih mudah nantinya.
“Saya mengimbau kepada seluruh bupati dan wali kota agar dapat memanfaatkan lahan lahan kosong, untuk memenuhi kebutuhan pangan anak-anak kita,” ujarnya.
Selain itu juga, Jokowi mengungkapkan Indonesia sangat terbantu dengan adanya kemandirian pangan. Apalagi saat ini banyak negera mengalami krisis pangan yang sangat parah dampak dari konflik Ukraina dan Rusia.
ADVERTISEMENT
Namun di Indonesia tidak terdampak perang tersebut, karena memiliki masyarakat yang umumnya adalah petani. Sehingga, sudah tiga tahun belakangan ini Indonesia tidak lagi mengimpor beras, karena stok untuk seluruh masyarakat Indonesia aman dan terkendali.
Alhamdulillah kita tidak terkena dampak dari krisis pangan yang melanda dunia, hal ini dikarenakan kita merupakan salah satu negara yang tidak terlalu tergantung pangannya dari negara lain. Bahkan stok pangan kita sangat aman, dan kita harus bersyukur karena bahan pangan utama kita beras tidak tergantung dari negara lain dan harganya tidak naik,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, jika seluruh masyarakat Indonesia bergerak, maka upaya penanganan stunting yang dilakukan pemerintah saat ini akan cepat membuahkan hasil.
"Saya percaya bahwa keluarga merupakan pilar utama untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa dan merupakan ekosistem utama untuk mengasuh, mendidik dan membentuk SDM sehat, bergizi dan berkualitas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT