Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Swedia mengutuk pembakaran Al-Quran yang dilakukan di depan masjid di ibu kota Stockholm. Mereka menyebut tindakan itu sebagai aksi Islamofobia.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah Swedia sangat mengerti bahwa aksi Islamofobia dilakukan oleh individu saat demonstrasi di Swedia bisa menyinggung Muslim," kata Kemlu Swedia seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Kami mengutuk keras aksi itu yang sangat tidak merefleksikan pandangan Pemerintah Swedia," sambung mereka.
Pernyataan Swedia dilontarkan setelah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan aksi kolektif demi mencegah pembakaran Al-Quran di masa depan.
Pembakaran Al-Quran di masjid terbesar di Swedia berlangsung pada Rabu (27/6) bertepatan dengan dimulai rangkaian perayaan Idul Adha.
Pelaku pembakaran Al-Quran adalah warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika. Dia membakar Al-Quran kemudian menaruh daging babi di atasnya.
Pemerintah Swedia mengizinkan aksi Momika karena dianggap sejalan dengan Undang-undang perlindungan kebebasan berpendapat.
Tindakan Momika memicu kemarahan dunia, dan negara-negara mayoritas berpenduduk Islam termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT