Swiss Hadapi Gelombang Keempat COVID-19

25 Agustus 2021 3:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mengantre untuk memasuki Schilliger Garden Centre pada hari pertama pelonggaran lockdown di Gland, Swiss, Senin (27/4). Foto: REUTERS/Denis Balibouse
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mengantre untuk memasuki Schilliger Garden Centre pada hari pertama pelonggaran lockdown di Gland, Swiss, Senin (27/4). Foto: REUTERS/Denis Balibouse
ADVERTISEMENT
Swiss kini menghadapi gelombang keempat pandemi COVID-19. Hal ini terlihat dari melonjaknya kasus harian.
ADVERTISEMENT
Jumlah infeksi harian kini mencapai 2.500 hingga 3.000 per hari. Angka itu tidak jauh berbeda ketika Swiss dilanda gelombang ketiga pada awal 2021.
"Situasi saat ini harus dilihat sebagai tidak menguntungkan dan sampai batas tertentu sangat mengkhawatirkan," kata Kepala Tim Krisis Pemerintah untuk Kesehatan Masyarakat, Patrick Mathys, dikutip dari Reuters, Rabu (25/8).
"Kita harus menggambarkan situasi saat ini sebagai gelombang keempat," tambah dia.
Pada Selasa (24/8), tercatat ada tambahkan 2.993 kasus COVID-19 baru di Swiss. Kini total kasus positif menjadi 761.978 orang.
Sedangkan kematian bertambah 7 orang. Kini total pasien meninggal akibat COVID-19 di Swiss mencapai 10.954 orang.
Lebih lanjut, Mathys mengungkap mengapa Swiss dihantam gelombang keempat. Selain akibat varian baru virus corona, tingkat vaksinasi di Swiss cukup rendah.
Petugas kesehatan menyuktikkan vaksin corona kepada seorang pria di pusat vaksinasi, Jenewa, Swiss. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Tercatat hanya 56 persen dari populasi baru menerima satu dosis dan 50 persen sudah menerima dua dosis.
ADVERTISEMENT
"Angka vaksinasi yang stagnan tidak menunjukkan bahwa situasinya bisa mereda di masa mendatang. Proporsi populasi yang tidak kebal masih terlalu besar," kata Mathys.
"Sebagian besar rawat inap COVID-19 adalah orang yang belum divaksinasi," tutup dia.