Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Swiss Tegaskan Netralitas soal Konflik Rusia-Ukraina: Ogah Ikut Pasok Senjata
8 Maret 2023 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara umum, negara ini tercakup dalam negara-negara netral di dunia dan melarang ekspor senjata ke negara yang sedang berperang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Swiss, Alain Berset, di sela-sela pertemuan di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa (7/3).
Dia meluruskan perdebatan yang acap kali bermunculan di kalangan pejabat Eropa, terkait posisi Swiss dalam memandang konflik Rusia-Ukraina.
“Diskusi tentang ekspor senjata, senjata — sementara kami memiliki kerangka hukum di Swiss, hal itu tidak mungkin dilakukan,” jelas Berset, seperti dikutip dari AFP.
“Bagi pemerintah dan Dewan Federal, kami harus, dan kami ingin, mempertahankan kerangka hukum ini dan bekerja dalam kerangka hukum ini,” sambung dia.
Mengutip situs resmi Federal Department of Foreign Affairs (FDFA) Swiss, netralitas merupakan prinsip kebijakan luar negeri yang selama ini terus dianut.
Selain melarang pasokan senjata, Swiss juga melarang pengiriman tentara bayaran ke negara yang sedang berperang.
ADVERTISEMENT
“Hukum netralitas dikodifikasikan dalam Konvensi Den Haag tanggal 18 Oktober 1907 dan merupakan bagian dari hukum kebiasaan internasional, mendefinisikan hak dan kewajiban negara netral,” bunyi keterangan FDFA.
“Konstitusi Federal menetapkan bahwa Dewan Federal dan Majelis Federal harus mengambil langkah-langkah untuk menjaga netralitas Swiss,” imbuhnya.
Meski menerapkan prinsip netralitas dan enggan memasok senjata, Swiss mengikuti jejak blok Uni Eropa untuk tetap menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia atas serangannya di Ukraina. “Sanksi-sanksi ini, benar-benar sesuai dengan netralitas,” tegas Berset.
Di sisi lain, pihak Ukraina dan Sekutunya juga memberikan tekanan terhadap Swiss selaku sesama negara Eropa untuk ikut memasok persenjataan canggih guna melawan Rusia. Namun, Bern sampai sekarang menolak hal itu.
Negara Alpen ini melarang negara-negara yang telah memiliki senjata buatannya untuk diekspor ke Ukraina, pihaknya juga menolak permintaan serupa dari negara tetangga seperti Jerman, Spanyol, dan Denmark.
ADVERTISEMENT