Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Syafruddin Ingatkan Bonus Demografi ke Mahasiswa Al Azhar Penerima Beasiswa ASFA
8 Agustus 2023 8:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ASFA Foundation memberikan beasiswa ke 250 kader pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia untuk berkuliah di Al Azhar Kairo, Mesir. Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafrudin Kambo dalam pengarahannya mengingatkan soal bonus demografi yang akan diterima Indonesia pada 2030-2045.
ADVERTISEMENT
Di hadapan para anak muda itu ia mengatakan bangsa Indonesia punya peluang besar dengan bonus demografi tersebut, antara lain karena letak geografis, melimpahnya sumber daya alam dan komoditi, serta demografis bangsa Indonesia yang besar.
Namun, eks Wakapolri tersebut mengingatkan bahwa jika ledakan bonus demografi itu tidak dikelola dan disiapkan dengan baik, maka bisa menjadi ancaman buruk bagi bangsa.
Dalam konteks itulah, lanjut Syafruddin, pembinaan generasi muda seperti para mahasiswa Al Azhar ini menjadi sangat strategis. Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu berharap para alumni Al-Azhar dapat berkiprah dalam skala nasional dan global serta mengisi peran di berbagai sektor kehidupan.
“Yang saya lakukan ini (percepatan dan pengembangan SDM) adalah untuk membangun bangsa dan negara," tegas Syafruddin di Aula Gedung Shaleh Kamel Al Azhar, Senin (7/8) dikutip dari keterangannya.
ASFA Foundation dan lembaga di bawahnya seperti Lazis dan Nadzir Wakaf ASFA yang digagas Syafruddin melaksanakan program keuammatan dan kebangsaan melalui pendekatan pendidikan, kemanusiaan, kesehatan, ekonomi dan dakwah sosial.
ADVERTISEMENT
Saat ini jumlah penerima manfaat dari ASFA sudah lebih dari 107 ribu jiwa di dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis ASFA Kiai Anang mengingatkan para penerima beasiswa ASFA bahwa mereka adalah kader umat dan bangsa yang sangat dinanti kehadirannya di Indonesia.
Menurutnya, beasiswa yang diberikan oleh Lazis ASFA ditujukan untuk mendukung percepatan dan kualitas studi para mahasiswa dan penguatan kelembagaan.
Ia mengatakan pesantren adalah kantong kaderisasi bangsa yang strategis, tempat bersemainya para santri yang kelak akan menjadi calon pemimpin masa depan.
Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. Nabil As-Samaluthi, Guru Besar dan Wakil Sekjen Liga Perguruan Tinggi Islam se-Dunia yang bermarkaz di Universitas Al-Azhar Kairo menekankan bahwa misi alumni Al-Azhar di antaranya adalah memakmurkan dan membawa kesejahteraan serta perdamaian bagi umat manusia seluruhnya.
ADVERTISEMENT
Anizar Masyhadi selaku Wakil Ketua Lazis ASFA menjelaskan bahwa dari jumlah 250 yang mendapat beasiswa ASFA, 150-nya adalah kader pesantren modern, salafiyah dan muhammadiyah. 250 orang tersebut semuanya akan kembali ke pesantren atau lembaga pendidikan Islam setelah selesainya masa studi.
Acara pengarahan itu juga dihadiri Wakil Duta Besar Dr. M. Aji Surya, Atdikbud KBRI Kairo Prof. Dr. Bambang Suryadi, Ketua Nadzir Wakaf ASFA Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, MH dan jajaran pengurus Lazis ASFA.