Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Banyak cerita yang muncul di tengah-tengah aksi Reuni 212 yang digelar pada hari ini, Sabtu (2/12). Termasuk bagaimana banyaknya dermawan yang membagikan makanan dan minuman gratis kepada peserta aksi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pembagian makanan bermerek Syar'i Roti.
ADVERTISEMENT
"Ini dari Bogor, Cibinong. Hari ini kami bagikan sekitar 4000 potong," kata Ilham Tri Wibowo selaku Tim Marketing Syar'i Roti, saat ditemui kumparan di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (2/12).
Tidak hanya membagikan roti, Ilham dan koleganya membagikan makanan lain berupa gorengan, kue, hingga air mineral. Makanan dan minuman itu dibawa dengan menggunakan 4 mobil.
Menurut Ilham, dia dan rekannya mengumpulkan dana melalui jejaring sosial untuk menyediakan makanan dan minuman gratis kepada peserta aksi. Hal tersebut dilakukannya seminggu sebelum aksi digelar.
"Sekitar dalam waktu 1 minggu untuk menyambut dan memberikan pelayanan ke acara reuni akbar 212, terkumpul kurang lebih Rp 16 juta dalam waktu 1 pekan," kata dia.
Terkait Syar'i Roti, Ilham mempunyai cerita tersendiri mengenai merek tersebut. Hal tersebut tak terlepas dari aksi 212 yang digelar pada 2 Desember 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Ilham memaparkan, pada saat aksi tahun lalu itu, ada pengusaha yang memborong sejumlah roti untuk kemudian dibagikan ke peserta aksi. "Ada pengusaha yang memborong 5 buah gerobak Sari Roti. Kemudian dibagilah saat itu dan sukses karena gratiskan. Nah selang berapa lama, pihak manajemen Sari Roti mengatakan bahwa tidak ada kaitan dan tidak mendukung, tidak menjadi bagian mendukung aksi bela islam 212. Nah itu kan menyakitkan," kata Ilham.

"Kami itu beli putus, dan kami tidak minta gratis. Kami beli dan semata mata untuk melayani, dan kebetulan ada roti itu," imbuh dia.
Menurut Ilham, pernyataan tersebut yang kemudian menjadi dasar munculnya aksi boikot. Hal tersebut pula yang kemudian mendasari munculnya merek Syar'i Roti.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya kami buat produk namanya Syar'i Roti, sehingga diharapkan Syar'i Roti jadi alternatif dan jadi pilihan bagi kaum muslimin, karena Syar'i Roti dibuat dengan kualitas bahan pilihan. Tentu tujuannya menyamai roti-roti papan atas. Dan ini membentuk usahanya dengan berjamaah artinya satu usaha ini dimodali oleh sekitar 150 orang," kata Ilham.
"Karena kami ingin menjaga harga diri umat Islam ya, tidak seperti yang lalu. Ya kami mampu kok mengkolektifkan makanan," kata dia.
Reporter: Fachrul Irwinsyah