Syarat Gencatan Senjata Turki: Kurdi Hengkang dari Utara Suriah

18 Oktober 2019 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara pro-Turki di Suriah utara Foto: Reuters/Khalil Ashawi
zoom-in-whitePerbesar
Tentara pro-Turki di Suriah utara Foto: Reuters/Khalil Ashawi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turki akhirnya menyepakati gencatan senjata di utara Suriah setelah dibujuk Amerika Serikat, Kamis (17/10). Namun gencatan senjata ini bukan tanpa syarat, ada beberapa hal yang harus dilakukan pihak milisi Kurdi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan bersama Turki dan AS usai pertemuan antara Wakil Presiden AS Mike Pence dan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara, operasi militer Turki akan ditangguhkan selama lima hari ke depan.
Selama lima hari ini, milisi YPG dan SDF yang dianggap teroris oleh Turki harus hengkang dari wilayah utara Suriah. Lebih spesifik lagi, mereka harus menyingkir dari wilayah 32 kilometer dari perbatasan.
Di wilayah ini, Turki akan membangun "zona aman" bagi jutaan pengungsi Suriah.
Perundingan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Presiden AS Mike Pence Foto: Reuters/Huseyin Aldemir
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang dikutip Reuters mengatakan, milisi Turki harus menyerahkan senjata berat mereka. Seluruh posisi militer mereka juga akan dihancurkan.
Walau terdengar seperti gencatan senjata, namun Cavusgolu menolak menyebutnya demikian. Dia mengatakan bahwa gencatan senjata hanya bisa disepakati oleh dua pihak yang sah, sementara milisi Kurdi adalah teroris.
ADVERTISEMENT
"Ketika unsur teroris seluruhnya telah meninggalkan zona aman, kami bisa menghentikan operasi militer," kata dia.
Kesepakatan antara AS dan Turki berikutnya adalah mereka akan bekerja sama menangani para tahanan ISIS dan keluarganya di utara Suriah. Sebelumnya dilaporkan, serangan Turki ke utara Suriah telah membuat ratusan tahanan ISIS bebas dari penjara Kurdi.
Tentara pro-Turki di Suriah utara Foto: Reuters/Murad Sezer
Komandan SDF Mazloum Kobani mengatakan mereka menerima persyaratan dari Turki tersebut. Namun dia menegaskan, mereka hanya akan menyingkir dari zona aman Turki antara kota Ras al-Ain dan Tal Abyad.
Pence mengatakan bahwa AS akan membantu mobilisasi pasukan Kurdi dari utara Suriah dalam 120 jam ke depan. Atas perkembangan ini, Presiden AS Donald Trump mengaku puas.
Lebih dari sepekan serangan Turki ke utara Suriah, sudah hampir 500 orang tewas, termasuk puluhan warga sipil. Serangan ini juga memicu kekhawatiran perang terbuka antara Turki dengan Suriah setelah Kurdi meminta bantuan rezim Bashar al-Assad.
ADVERTISEMENT
Rencananya pada Selasa mendatang Erdogan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi untuk mencegah perang tersebut.