Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Syarat Membeli Rumah DP 0: Warga DKI dengan Gaji di Bawah Rp 7 Juta
18 Januari 2018 12:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Keinginan warga Jakarta yang menginginkan hunian murah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah akan segera terwujud. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka pembangunan hunian terjangkau berupa rusunami Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Anies membeberkan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi masyarakat yang tertarik untuk memiliki rumah DP 0 rupiah ini. Syarat utamanya adalah warga DKI Jakarta yang diakui secara legal. Tidak hanya itu, rumah ini ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan penghasilan di bawah Rp 7 juta.
"Selain berpenghasilan di bawah Rp 7 juta rupiah, (syarat lain) belum memiliki rumah dan rumah yang dibeli di dalam program ini tidak bisa dipindahtangankan. Jadi ini adalah untuk dipakai," kata Anies di Jalan Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1).
Hunian berbentuk vertikal ini akan dijual dengan skema pembayaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang masih dalam pembentukan oleh Pemprov DKI. Skema FLPP sendiri adalah adanya subsidi dari pemerijntah yang bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk menyediakan rumah dengan bunga rendah.
ADVERTISEMENT
Skema ini digunakan untuk meringankan pembayaran angsuran atau cicilan warga yang belum memiliki hunian. Saat ini Pemprov DKI Jakarta baru bekerja sama dengan Bank DKI untuk membantu skema pencicilan. Ia mengungkapkan beberapa bank BUMN yang menawarkan untuk membantu cicilan. Namun ia tidak mau asal menyetujui dan harus akan dilakukan asessment terlebih dahulu.
"Yang jelas kita akan manfaatkan Bank DKI itu," lanjutnya.
Rencananya Klapa Village akan terdiri dari dua tower, dan pada tahap pertama akan dibangun satu tower dengan lama pengerjaan 1,5 tahun. Tower pertama terdiri dari 20 lantai dengan total 703 unit, dengan rincian 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Untuk tipe 36, harganya dipatok Rp 320 juta, sedangkan tipe 21 dijual dengan harga Rp 185 juta.
ADVERTISEMENT