Syarif Kenang Istri Sebelum Naik Sriwijaya Air: Cuaca Tak Bagus, Salawat Saja

Syarif Rafiq keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Syarif Rafiq tidak pernah menyangka istri tercintanya jadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pria 49 tahun itu mengatakan istrinya, Panca Widya Nursanti (47) berada di pesawat untuk kembali usai dari ke Tegal pada Desember lalu.

Widya berangkat ke Tegal seorang diri. Begitu pun saat akan kembali ke Pontianak.

"Iya ke Tegal liburan. Jadi istri saya itu ke Jakarta cuma transit, sendirian dari Tegal," kata Syarif saat ditemui di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1).

Puing Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan awak kapal KN Trisula milik KPLP di serahkan ke Basarnas, Rabu (13/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Syarif mengatakan sebelum pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta istrinya sempat menghubungi. Mereka bicara banyak lewat video call. Dari sana ia tahu kondisi langit Jakarta sedang tidak baik.

Ia tidak pernah menyangka ternyata itu menjadi percakapan terakhirnya dengan Widya. Nama istrinya ada dalam daftar manifes penumpang yang Sriwijaya Air SJ 182.

"Dia bilang pulang ke kampung itu, jadi ini rencana Allah," ucap Syarif mengikhlaskan kepergian istrinya.

Puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Kini Syarif menggantungkan harapannya ke tim SAR agar segera menemukan istrinya. Ia sudah memberikan semua data yang dibutuhkan ke tim DVI untuk mengidentifikasi istrinya.

"Sudah diinformasikan kepada pihak terkait, untuk kondisi istri saya, data sudah masuk semua tinggal tunggu informasi lebih lanjut. Intinya data yang diminta DVI sudah lengkap semua ya," kata Syarif.

"Kalau sudah ditemukan kita bawa langsung," tutup Syarif.