Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
SYL Bantah Terima Musang King: Keluarga Saya Tidak Suka Durian
21 Mei 2024 0:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Syahrul Yasin Limpo (SYL) membantah menerima kiriman durian musang king yang dibeli menggunakan dana Kementerian Pertanian (Kementan). Dia mengaku keluarganya tak suka durian.
ADVERTISEMENT
“Saya punya keluarga itu istri, anak-anak, cucu, tidak suka durian bapak, bahkan enggak boleh masuk di rumah, durian,” kata SYL dalam persidangan di PN Jakarta Pusat, Senin (20/5).
“Yang makan durian cuma saya, demi Allah-rasulullah,” tambah dia.
SYL mengaku heran disebut menerima kiriman durian ke rumah dinasnya di Widya Chandra.
“Oleh karena itu kalau durian dengan jumlah seperti ini, saya terheran-heran saja. Tapi silakan, saya akan tuangkan dalam pembelaan atau pledoi saya,” kata dia.
“Tidak ada, bahkan muntah saya punya cucu, anak-anak, kalau begitu,” tegasnya.
Bantahan penerimaan durian ini disampaikan SYL merespons keterangan Wisnu Haryana selaku Sekretaris Badan Karantina yang dihadirkan sebagai saksi. Pada keterangannya, Wisnu membenarkan adanya kiriman durian rutin ke rumah dinas SYL.
ADVERTISEMENT
Sekali pengiriman bisa mencapai Rp 20 juta. Bahkan pernah mengirim durian seharga Rp 46 juta.
“Ini kan nilainya ini kalau saya lihat, ya, puluhan juta semua. Saksi waktu itu dapat laporan tidak seberapa banyak ini kok, sebentar saya akan coba sampel 19 Februari durian 21 juta; 18 Juni durian 22 juta; 22 Juni durian 46 juta; 6 Agustus 2021 ya, durian 30 juta; 31 Agustus durian 27 juta; 30 November durian 18 juta, terus ini saya lihat, di 2022 ada lagi, durian 19 Oktober 2022 25 juta, 13 Desember dan seterusnya ya, tidak perlu saya bacakan lagi. Kenapa menjadi konsern pertanyaan saya, karena ini nilai yang banyak dan rutin. Itu seperti apa waktu itu ceritanya?” jaksa KPK bertanya ke Wisnu.
ADVERTISEMENT
“Memang itu selalu permintaan, Pak. Selalu permintaan yang disampaikan ke Karantina untuk memenuhi dan sekali kami mengirim memang mungkin paling sedikit 6 kotak,” kata Wisnu membenarkan.