SYL Sudah Berada di NasDem Tower, Bertemu Surya Paloh

5 Oktober 2023 0:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Sahroni tiba di NasDem Tower, Jakarta, usai kepulangan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke tanah air, pada Rabu (4/10/2023).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni tiba di NasDem Tower, Jakarta, usai kepulangan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke tanah air, pada Rabu (4/10/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ternyata sudah berada di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat. Dia tiba pada Rabu (4/10) malam.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut dibenarkan oleh politikus NasDem Ahmad Sahroni.
"Kayaknya ya, ada kayaknya," kata Sahroni soal keberadaan SYL di NasDem Tower.
Sahroni mengatakan, secara langsung SYL akan menjelaskan soal kasusnya di KPK kepada Ketum NasDem Surya Paloh. Elite NasDem memang tengah berada di NasDem Tower malam ini.
"Kan nanti secara langsung Pak SYL yang menjelaskan langsung supaya langsung dari Pak SYL menyampaikan. Jadi biar Pak Surya Ketua Umum menerima informasi langsung dari SYL," kata Sahroni.
Sahroni kembali menegaskan bahwa SYL sudah berada di NasDem Tower. "Udah, udah," ucapnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan keluar setibanya dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/10/2023). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya Sahroni juga sempat mengungkapkan siapa saja elite NasDem yang tengah menemani Surya Paloh di NasDem Tower pada Rabu (4/10) malam. Sedikitnya ada 4 petinggi Partai NasDem.
ADVERTISEMENT
"Ada empat orang di atas petinggi-petinggi. Pak Victor, ada Pak Karli [Boejamin], ada Pak Sekjen [Hermawi Taslim]," ungkap Wakil Ketua Komisi III itu.
Adapun SYL diduga langsung menuju NasDem Tower usai dia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Dia baru pulang dari lawatan dinas ke Eropa.
Kasus di KPK
Menurut informasi yang kumparan dapatkan, Mentan SYL telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Dia terjerat tiga dugaan kasus yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan pencucian uang.
Meski demikian, statusnya itu belum diumumkan secara resmi oleh KPK.
Namun dalam proses penyidikan awal, KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat. Termasuk di rumah dinas SYL dan di Kantor Kementan, Ragunan. Kemudian di dua rumah pribadi SYL di Makassar.
ADVERTISEMENT
Di rumdin SYL, KPK turut menemukan uang senilai Rp 30 miliar dan 12 pucuk senjata api. Senpi kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya.
Saat menggeledah Kementan, KPK menemukan adanya dugaan upaya menghilangkan barang bukti. Belum diketahui siapa pihak yang dimaksud. Bukti yang dimaksud terkait dengan aliran uang.
Terkait penggeledahan dan kabar penetapan tersangka ini, SYL belum memberikan komentar.