Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar Dedi Mulyadi menggelar kenduri atau selamatan untuk merayakan pertemuan presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Tak tanggung-tanggung, ia menyiapkan panggung besar untuk menghibur warga Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (13/7) malam.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan Jokowi dengan Prabowo saya sambut dengan kegiatan kenduri di Karawang. Ada pertunjukkan wayang golek empat dalang dan nyunatin anak-anak," kata Dedi di Karawang, Sabtu (13/7).
Dedi Mulyadi juga memanjakan anak-anak yang mengikuti sunatan massal dengan tradisi Sisingaan. Sebelum disunat, bocah-bocah itu diarak keliling kampung. Mereka menaiki Sisingaan yang digotong sejumlah pria. Alunan musik Sunda dan penari perempuan memeriahkan suasana.
"Ada makna yang bisa dipetik dari kesenian ini. Gotong singa mencerminkan bangsa ini harus digotong bersama-sama," kata Dedi.
Dedi mengatakan, sengaja menggelar perayaan karena pertemuan Jokowi dengan Prabowo di Jakarta sangat membahagiakan.
"Akhirnya, kita melepaskan diri dari ketegangan. Ini adalah syukuran selesainya seluruh kegiatan politik Indonesia yang menegangkan," tutur pria yang menunggu dilantik jadi anggota DPR RI ini.
ADVERTISEMENT
Rencananya, kata Dedi, empat dalang kondang untuk wayang golek, yaitu Dadan Sunandar Sunarya, Wawan Dede Amung, Apep Hudaya, dan Yudhistira Manunggaling Hurip. Ia berharap pertunjukan wayang golek bisa menghibur warga.
"Sekali lagi saya tekankan, pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo Itu adalah peristiwa sangat penting sehingga pantas dirayakan. Saya senang dengan pertemuan itu," kembali ia menjelaskan.
Pertemuan Jokowi dengan Prabowo menurut Dedi, bakal berdampak baik pada situasi nasional. Ia berharap, setelah pertemuan itu, ada ketentraman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya harap ada ketentraman para pelaku ekonomi, ada ketentraman masyarakat secara umum. Karena masyarakat Indonesia itu seneng rukun, seneng damai, seneng tentram, walaupun misalnya di medsos ada sebagian yang kecewa," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Yang paling penting, kata Dedi, pertemuan itu menandakan Prabowo dan Jokowi itu tidak bermusuhan. Meskipun kerap berbeda pandangan yang disebabkan faktor politik.
"Itu risiko politik, di mana keduanya harus mencari simpati kepada para pemilihnya," tutur Dedi.