Tabrakan 2 Kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang Diduga Karena Arus Deras Selat Bali

14 Mei 2022 1:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua kapal tabrakan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jumat (13/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dua kapal tabrakan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jumat (13/5/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
KMP Trisila Bhakti II dan KMP Gerbang Samudera II bertabrakan sesaat setelah berangkat dari Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali, Jumat (13/5/2022).
ADVERTISEMENT
Dugaan sementara, kecelakaan laut tersebut terjadi akibat arus deras serta angin kencang di selat Bali yang dihubungkan oleh pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Gilimanuk.
"Informasi sementara karena diduga angin kencang dan arus yang juga kencang," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi, I Putu Gede Widiana.
Menurut dia, sebelum kecelakaan terjadi, salah satu kapal sempat mengalami gagal sandar di Pelabuhan ASDP Ketapang akibat angin dan arus kencang.
"Baru bisa sandar saat dicoba untuk kedua kalinya," kata Putu.
Saat hendak bertolak kembali menuju ke Pelabuhan Gilimanuk kedua kapal keluar dari dermaga Pelabuhan Ketapang di waktu hampir bersamaan.
Diduga saat keluar dermaga, salah satu kapal terseret arus deras hingga akhirnya menabrak kapal lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ada arus dan angin juga akhirnya kapal senggolan di situ bukan tabrakan ya," tambahnya.
Terkait dugaan adanya human error atas peristiwa tersebut, Widiana masih menunggu hasil investigasi pihak terkait.
"Kalau itu (human error) kita masih belum tahu. Namun kalau kita lihat kondisi di Ketapang-Gilimanuk ini memang kelihatannya tenang, tapi sebenarnya arusnya kencang. Itu yang sulit diprediksi," imbuhnya.
Kondisi KMP Trisila Bakti II usai alami tabrakan di sekitar Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jumat (13/5/2022) malam. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Kepala KSOP Ketapang, Letkol Marinir Benyamin Ginting, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan investigasi terkait dengan kecelakaan itu.
Pihaknya mengoptimalkan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan tabrakan tersebut. Masing-masing operator kapal akan dipertemukan.
"Tabrakan itu selama tidak menimbulkan kecelakaan dan menimbulkan nyawa, kita upayakan musyawarah. Kita pertemukan untuk menyelesaikan ini. Sedang proses kecuali ada korban jiwa atau luka," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, tabrakan dua kapal yang melayani penyeberangan Pulau Jawa-Bali ini terjadi pada pukul 18.10 WIB di sekitar Pelabuhan ASDP Ketapang.
Kejadian tersebut sempat terekam CCTV dan tersebar luas di media sosial. Tabrakan bermula ketika KMP Trisila Bhakti II hendak bertolak ke Gilimanuk dan akan keluar dari Dermaga Ponton Ketapang.
Di saat bersamaan juga KMP Gerbang Samudera II saat itu akan keluar dari Dermaga MB I. Akibatnya KMP Gerbang Samudera II menabrak KMP Trisila Bhakti II di antara dermaga ponton dan dermaga MB I.
Akibat kecelakaan ini 2 orang penumpang mengalami luka ringan. KMP Trisila Bhakti II pun mengalami kerusakan.