Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Tabrakan Maut GT Ciawi: Kecepatan 100 Km/jam, Sopir Truk Lompat dari Kendaraan
15 Februari 2025 17:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Wadir Lantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo memaparkan kecelakaan maut GT Ciawi dengan sopir truk Bendi Wijaya sebagai tersangka, di Polresta Bogor Kota, Sabtu (15/2/2025). Foto: Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm4j8f2tkn9b1sqrdhq9eb60.jpg)
ADVERTISEMENT
Bendi Wijaya (31 tahun), sopir truk pembawa galon air mineral Aqua melompat dari kendaraannya sebelum tabrakan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi II terjadi.
ADVERTISEMENT
"Sebelum terjadinya benturan, BW ini melompat dari kendaraan truknya sehingga mengakibatkan 7 kendaraan tabrakan beruntun dan 19 orang jadi korban," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, Sabtu (15/2).
Menurut Eko, Bendi melakukan loading barang di pool di daerah Cigombong, Sukabumi, pukul 06.00 WIB. "Sopir sempat istirahat dari pukul 13.00 sampai pukul 17.00 WIB," katanya.
"Sopir baru melakukan perjalanan pukul 22.30 WIB, jadi kondisi sopir dalam keadaan sehat-bugar sebelum berkendara," ujar Eko.
Bendi pun telah dites dan negatif narkoba atau pun alkohol.
"Lebih kepada perilaku sopir yang melanggar peraturan," katanya.
Wadir Lantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi menjelaskan lebih detail:
"Sopir mengemudikan kendaraan 90 sampai 100 kilometer per jam," katanya.
ADVERTISEMENT
"Dari perilaku pengemudi yang terlihat di beberapa titik CCTV bahwa pengemudi mengemudikan kendaraan zig-zag," katanya.
"Kita kemudian mensimulasikan dan memformulasikan bahwa pada saat terjadinya kecelakaan, kecepatan truk tersebut di angka 100 kilometer per jam," ujar Edwin.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (4/4) pukul 23.30 WIB itu, 8 orang tewas, dan 11 orang luka.
Bendi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polresta Bogor Kota.