Tabung Gas CNG Meledak di Sukabumi Tewaskan 2 Orang: Komponen Katupnya Patah

Polisi menunjukkan patahan cylinder valve dari tabung gas maut di Sukabumi. Dok: kumparan

Polisi mendalami penyebab meledaknya tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang diangkut truk bernopol B 9496 SYX di jalan nasional ruas Sukabumi-Bogor, tepatnya Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Senin petang (27/11) itu, 2 orang tewas dan 7 orang mengalami luka-luka. Korban adalah pengguna jalan yang sedang naik mobil dan motor.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan dugaan sementara meledaknya tabung gas itu karena patahnya cylinder valve (katup) yang tertempel di tabung tersebut.

"Masih kita dalami ini penyebabnya apa, karena mobil saat itu dalam keadaan macet dan berhenti kalau dibilang guncangan tidak ditemukan guncangan, jadi masih kita dalami apa penyebabnya sehingga cylinder valve ini patah," bebernya.

Jupri menyatakan total tabung yang diangkut berjumlah 20 buah. Adapun yang meledak yaitu dua tabung lalu terlempar, sedangkan 18 tabung lagi masih berada di truk.

Disinggung soal masa berlaku tabung gas, Jupri menyatakan masa expirednya itu 2030. Kendati demikian, polisi tetap akan memeriksa kondisi dari tabung-tabung tersebut.

"Selain patahan [cylinder valve] kita juga mengamankan truk juga tabung-tabung yang ada. Sopirnya juga sudah kita amankan," ujarnya.

Sebelumnya, tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) yang diangkut sebuah truk tiba-tiba meledak di Jalan Sukabumi-Bogor tepatnya di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11) sekitar pukul 17.35 WIB.

Tabung tersebut meledak dan mengenai 3 motor, 1 angkot dan 2 mobil pribadi.

2 Orang Tewas

2 orang tewas berinisial HH (56 tahun) warga Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi; dan A (38 tahun), warga Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Korban tewas berinisial HH merupakan penumpang Toyota Avanza dan A seorang pengendara motor.

Selain berdampak kepada kendaraan, ledakan tabung gas itu menyebabkan rusaknya sejumlah rumah, toko dan warung. Ledakan membuat dinding retak, plafon ambrol dan kaca jendela pecah.

Sementara itu, sopir truk berinisial PR menyatakan tabung gas diangkut dari tempat pengisian di daerah Citeureup, Bogor dengan tujuan perkebunan teh di daerah Takokak, Cianjur.