Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Heli Polri, Penghormatan Terakhir untuk Pilot
25 Juli 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dirpolairud Polda Bangka Belitung, melakukan tabur bunga di lokasi penemuan helikopter Baharkam Polri jenis NBO 105/P-1103 yang jatuh pada 27 November 2022 lalu. Lokasi tersebut berada di Perairan Karang 3, Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu dalam rangka memberi penghormatan terakhir kepada pilot helikopter, Kompol Anumerta Arif Rahman Saleh.
"Telah dilaksanakan kegiatan pelarungan bunga dalam rangka penghormatan terakhir kepada arwah pilot Helikopter Baharkam Polri seri NBO 105/P-1103, Kompol Anumerta Arif Rahman Saleh," kata Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, Kamis (25/7).
Yassin mengatakan, kegiatan tabur bunga, penghormatan terakhir, dan pembacaan doa itu dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa semangat dan kepedulian kepada sesama anggota Polri.
"Termasuk juga meningkatkan rasa nasionalisme dalam menjalankan tugas dan pengabdian," ungkapnya.
Sebelumnya, helikopter tersebut hilang kontak di perairan Bangka Belitung pada Minggu (27/11) siang.
Helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri. Helikopter tersebut diduga hilang setelah menembus awan cumulonimbus (CB).
Pilot Belum Ditemukan
Operasi SAR sempat kembali dibuka tahap dua untuk mencari jasad Arif Rahman Saleh yang belum ditemukan. Pada pencarian tahap pertama, Tim SAR menemukan tiga orang kru berikut serpihan helikopter. Namun, jasad Arif Rahman Saleh tidak ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 10 hari.
ADVERTISEMENT
Pada operasi SAR tahap dua ini, tim menemukan tumpukan besi yang identik dengan helikopter jatuh tersebut di kedalaman 18 meter di bawah laut.
Ketika melakukan penyelaman dengan kondisi laut tenang dan visibility 0-7 meter, tim berhasil mencapai badan helikopter untuk memastikan keberadaan Arif, pada Minggu 21 Juli 2024 lalu.
Namun dalam penyelaman selama 37 menit itu, petugas memastikan kalau korban tidak berada di dalam badan helikopter. Termasuk juga wearpack yang dipakainya.
Petugas sempat melihat siluet warna biru pada penyelaman sebelumnya dan menduga bahwa itu merupakan wearpack milik Arif. Tapi setelah diperiksa ternyata dinding helikopter yang juga berwarna biru, terlihat melambai-lambai karena efek ombak sehingga seolah menyerupai wearpack.
Berdasarkan pencarian dengan metode penyelaman selama tujuh hari (17 sampai 23 Juli), petugas akhirnya memastikan bahwa korban tidak berada di dalam helikopter. Tim gabungan kemudian menutup operasi pencarian tahap dua dan menggelar upacara tabur bunga di lokasi penemuan bangkai helikopter.
ADVERTISEMENT
Live Update