Tahanan di Rutan Kelas I Depok Tewas Dianiaya Sesama Tahanan, 6 Orang Tersangka

31 Agustus 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga binaan berjemur di bawah matahari di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga binaan berjemur di bawah matahari di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang tahanan kasus narkotika di Rutan Kelas I Depok berinisial RAJ (26 tahun) ternyata tewas karena dikeroyok oleh sesama tahanan. 6 orang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.
ADVERTISEMENT
"Gelar perkara penetapan tersangka terhadap 6 orang yang melakukan penganiayaan dan atau pengeroyokan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (31/8).
Ade menyebut 6 orang tersangka yang telah ditetapkan itu yakni Iksan, Tian, Suyatno, Lukman, Arter, dan Yusuf. Keenam orang itu menganiaya korban dengan memakai tangan kosong dan benda seperti kursi hingga kabel.
Adapun sebelum menetapkan keenamnya sebagai tersangka, polisi sudah melakukan rangkaian proses penyelidikan dengan memintai keterangan dari saksi hingga pemeriksaan CCTV. Akibat perbuatannya, para pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP.
"Rencana tindak lanjut melengkapi berkas perkara dan proses hukum lanjut," kata dia.
Sejumlah warga binaan berjemur di bawah matahari di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Sebelumnya, peristiwa bermula ketika korban dipindah penahanannya ke Rutan Klas I Depok karena kasusnya bakal segera naik ke tingkat kejaksaan.
ADVERTISEMENT
Setelah dipindahkan ke Rutan Kelas I Depok, keluarga korban dikabari pihak Rutan bahwa korban mengalami sakit perut dan penurunan kesadaran. Pihak keluarga pun sempat mendatangi Rutan Klas I Depok untuk mengecek kondisi korban tapi tak dapat bertemu dengan korban.
Lalu, pada Kamis (29/8), pihak keluarga dikabari oleh pihak Rutan bahwa korban sudah tak bernyawa. Korban pun langsung dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan. Namun, ketika dicek oleh keluarga, didapati adanya luka di sejumlah bagian tubuh korban.