Taiwan Dituding Rekrut Mahasiswa China untuk Jadi Mata-mata

17 September 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taipei, Taiwan. (Foto: jaboczw/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Taipei, Taiwan. (Foto: jaboczw/Pixabay)
ADVERTISEMENT
China menuding Taiwan mencoba merekrut mahasiswa mereka untuk menjadi mata-mata. China juga mengatakan, Taiwan kian gencar melakukan operasi intelijen untuk menyusup dan menyabotase.
ADVERTISEMENT
Tudingan ini disampaikan China melalui program serial di kantor berita Xinhua, seperti dikutip Reuters pada Minggu (16/9). Dalam program itu disebutkan bahwa Taiwan memancing para mahasiswa China untuk studi ke negara mereka lalu direkrut jadi agen intelijen.
Mahasiswa-mahasiswa ini termakan bujuk rayu Taiwan. China mengatakan, Taiwan telah mengiming-imingi mereka dengan harta, wanita, dan persahabatan.
Menurut China, Taiwan akan menggunakan para mahasiswa ini untuk melakukan operasi intelijen, termasuk mencuri data-data rahasia atau sabotase. Juru bicara China untuk Kantor Urusan Taiwan, An Fengshan, mengatakan Taiwan harus menghentikan praktik ini.
Namun Taiwan membantah tuduhan tersebut. Taiwan melalui Dewan Urusan China Daratan mengatakan tuduhan tersebut bernuansa politis.
"Dewan Urusan China Daratan meminta pemerintah China daratan untuk tidak mempolitisasi dan memanipuasi mahasiswa China daratan yang belajar di Taiwan dan menjebak personel kami atas tuduhan spionase. Tindakan itu hanya akan meningkatkan rasa saling curiga dan salah paham," kata Taiwan.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2009, Taiwan memang memperbolehkan mahasiswa China belajar di universitas-universitas mereka. Namun baik China dan Taiwan saling tuduh telah melakukan spionase melalui para pelajar.
Pada 2017 contohnya, mahasiswa China yang belajar di Taiwan dipenjara atas tuduhan mengumpulkan informasi sensitif melalui kenalan di sekolah-sekolah Taiwan dan kantor pemerintahan. Dia juga disebut tengah membangun jaringan mata-mata di Taiwan.
Tuduhan kali ini muncul di tengah upaya China menyatukan kembali Taiwan dengan negara mereka. Bagi China, Taiwan masih menjadi bagian negara mereka, hanya saja tengah membangkang dan akan disatukan kembali suatu saat nanti, dengan cara apapun.