Taiwan Minta Warganya Tidak ke China Akibat Lonjakan Sakit Pernapasan

30 November 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang perawat Tiongkok memeriksa kesehata balita di rumah sakit di Hefei, provinsi Anhui, Tiongkok. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang perawat Tiongkok memeriksa kesehata balita di rumah sakit di Hefei, provinsi Anhui, Tiongkok. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan pada Kamis (30/11) meminta lansia dan remaja dengan imun buruk untuk tidak ke China. Kebijakan itu disampaikan akibat lonjakan penyakit pernapasan.
ADVERTISEMENT
Pada pekan lalu WHO meminta China memberikan informasi detail mengenai lonjakan penyakit pernapasan. WHO menyebut, penyakit ini tidak sebesar pandemi COVID-19 yang sempat menghantam dunia pada 2019 sampai 2022 lalu.
Lewat pernyataan Kementerian Kesehatan, lansia dan remaja Taiwan tak cuma diminta menghindari China daratan. Tapi juga Hong Kong dan Makau.
"Bila perjalanan sangat dibutuhkan, warga harus mendapat vaksin COVID-19 dan flu sebelum berangkat ke China," kata pernyataan Kementerian Kesehatan seperti dikutip dari Reuters.
Menurut beberapa ahli kesehatan dari dalam mau pun luar Taiwan, instruksi untuk menghindari China wajar dilakukan. Sebab, masuk musim dingin maka potensi lonjakan penyakit pernapasan sangat mungkin terjadi.
Menlu China Wang Yi mengatakan, lonjakan penyakit pernapasan adalah masalah biasa di China. Sebab, negara-negara lain dipandangnya juga menghadapi masalah serupa.
ADVERTISEMENT
Wang menegaskan pihak berwenang China mengambil tindakan efektif mengatasi masalah tersebut.
Sementara itu, otoritas di Hong Kong dan Taiwan belum berkomentar soal lonjakan sakit pernapasan.