Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Anak Kiai Haji Maimoen Zubair yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, turut hadir dalam acara tahlil dan doa bersama untuk mendiang ayahnya di Halaman kantor DPP PPP. Dalam kesempatan itu, Taj Yasin bercerita kenangannya soal saat-saat terakhir bersama ulama yang dikenal dengan sapaan Mbah Moen.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat sebelum beliau berangkat dari Semarang, di rumah saya di rumah dinas beliau tidak keluar hanya di kamar saja," kata Taj Yasin di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8)
Akan tetapi, setelah bertemu dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Sabtu (27/7), Taj Yasin melihat ekspresi berbeda dari Mbah Moen.
"Setelah bertemu dengan Ibu Mega, beliau ada rasa senang, beban itu hilang. Sehingga yang saya saksikan, terakhir saya ketemu beliau di Garbarata, saya tidak pernah melihat senyum Kiai Maimoen Zubair seperti senyum waktu itu," ujarnya sembari menangis.
"Senyum yang ditinggalkan oleh beliau pada saya, itu senyum yang terakhir, yang belum pernah saya lihat," imbuhnya.
Selain mengenang senyuman ayahnya selepas bertemu Megawati, Taj Yasin juga mengingat kembali momen pemakaman Mbah Moen. Kala dimakamkan di Makkah, Mbah Moen seolah telah menyatukan kembali masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Inilah pelajaran beliau, beliau ingin menyatukan balung-balung (tulang dalam bahasa Jawa) pecah untuk kembali bersatu. Semoga akhlak muslim yang ada di Indonesia ini saya yakin akan menjadi centre muslim yang ada di dunia ini," tandasnya.