Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Tak Ada Anies di Pilgub Jakarta, Ahok Turun Gunung Lagi
28 Agustus 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Asa Anies maju di pemilihan gubernur Jakarta pupus setelah PDIP resmi mendaftarkan duet kader mereka Pramono Anung-Rano Karno di KPUD Jakarta, Rabu (28/8).
ADVERTISEMENT
Dengan pilihan tersebut, PDIP juga memastikan tak ada sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga merupakan eks gubernur Jakarta yang ikut terlibat dalam perhelatan politik 5 tahunan itu.
Di sisi lain, Pramono Anung mengaku didorong oleh Presiden Joko Widodo usai dimandatkan PDIP untuk maju menjadi cagub bersama Rano Karno. Dia baru ditunjuk saat pendaftaran KPU dibuka mulai 27 Agustus 2024.
"Finalnya baru kemarin sore, saya bertemu Ibu Mega. Ibu Mega menyampaikan, 'Pram final'" kata Pramono di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
Sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) di kabinet Presiden Jokowi, Pramono kemudian minta izin pada Presiden Jokowi. Jokowi kemudian mendorong politikus senior banteng itu untuk maju. Akhirnya Pram diduetkan dengan Rano Karno.
ADVERTISEMENT
"Karena saya ini masih berada di dalam kabinet saya meminta izin secara khusus kepada Bapak Presiden, dan Presiden memberikan izin. Bahkan beliau yang mendorong saya untuk maju. Beliau mengatakan 'mas maju aja gak banyak orang yang mendapatkan seperti itu,'" ujar Pramono.
Setidaknya dia menyebutkan ada 2 kali Presiden mendorongnya untuk tak ragu mencalonkan diri.
"Besoknya saya datang lagi pagi-pagi, 'Bapak serius saya boleh izin maju?' 'silakan maju, maju aja'," ujar Pramono mengingat jawaban Jokowi.
Akibat penugasan yang begitu cepat ini, dia sempat mengaku sulit tidur menjelang waktu dirinya mendaftarkan diri ke KPU.
Ahok turun gunung
Saat Pramono bersama Rano Karno diarak saat hendak mendaftarkan diri ke KPUD, terlihat sosok Ahok yang ikut mendampinginya. Eks gubernur Jakarta itu terlihat mendampingi pasangan tersebut usai turun dari oplet yang mengantarkan mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan itu, Ahok menyatakan secara tegas dirinya mendukung penuh duet kolega separtainya itu. Sosok yang baru ditugaskan menjadi Ketua DPP itu, meminta masyarakat Jakarta, termasuk pendukungnya untuk memberikan Pramono-Rano kesempatan.
"Kita harap warga Jakarta kasih beliau kesempatan melayani," kata Ahok sambil berjalan di tengah-tengah keduanya.
Pramono sendiri mengaku meminta petinggi partai untuk memasukkan sosok Ahok ke dalam tim pemenangannya yang akan dipimpin oleh Adian Napitupulu.
Tak Ada Anies di Pilgub Jakarta
Rumor Anies maju di Pilgub Jakarta masih hidup setidaknya sampai keberadaan PKB akhirnya terlihat di pendaftaran pasangan RK-Suswono yang terjadi selang beberapa jam setelah Pramono-Rano mendaftar.
Keberadaan PKB yang sempat diisukan menjadi kereta terakhir Anies maju, kandas usai politikus PKB Hasbiallah Ilyas terlihat di menyatakan fakta bahwa partainya ikut dalam pendaftaran itu.
ADVERTISEMENT
PKB adalah salah satu partai yang membuat Koalisi Indonesia Maju, koalisi yang berisi partai pemenang pilpres, menjadi KIM Plus.
"Kita lihat faktanya saja. Faktanya hari ini PKB sudah mendaftar Pak RK di KPUD," ujarnya di KPU Jakarta.
Untuk diketahui, sampai pada tanggal pembukaan pendaftaran calon dibuka oleh KPU tanggal 27 Agustus lalu, nama Anies santer diperbincangkan akan dipinang oleh PDIP guna memastikan dirinya maju di Pilgub Jakarta. Dia pun sudah terlihat mengenakan pakaian serba merah dan datang ke DPP PDIP.
Namun, pada malam harinya setelah PDIP melaksanakan pengumuman gelombang ketiga Cakada yang diusungnya, namun tidak ada Jakarta, tiba-tiba menunjuk Pramono Anung. Anies kala itu diisukan akan dipasangkan dengan Rano Karno, sosok yang saat ini benar-benar menjadi cawagub untuk Pilgub Jakarta dari PDIP.
ADVERTISEMENT